GUNA mengakselerasi penanganan darurat pangan Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan program Optimasi Lahan (Oplah).
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Andi Nur Alam Syah bersama Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Pulang Pisau beserta Kelompok Tani, secara simbolis melakukan penanaman Perdana Padi, di Desa Sanggang, Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (3/4).
Pelaksanaan tanam perdana itu menggunakan sistem tapin dengan varietas Inpari-32, dilakukan pada lahan milik Kelompok Tani Sumber Rejeki dan akan diikuti penanaman oleh anggota kelompok tani yang lain. Desa Sanggang memiliki 10 kelompok tani dengan lahan seluas 661 hektare (ha), dimana rerata produktivitas mencapai 3,3 ton/ha.
Baca juga: Kementerian Pertanian Terus Gencarkan Tanam Padi Gogo Solusi Pemanfaatan Lahan Sawit
“Kami ditugaskan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, agar mempercepat pelaksanaan kegiatan Oplah dan berkolaborasi dengan TNI,” ujar Dirjen Perkebunan Andi Nur Alam Syah, seperti dilansir ditjenbun.pertanian.go.id.
Ia berharap program Oplah dapat menambah luas tanam baru di Kalteng serta meningkatkan produksi dan produktivitas padi.
“Kalimantan Tengah luar biasa, pemerintah daerahnya serta masyarakatnya memiliki kemauan yang kuat dalam menjaga ketahanan pangan di daerahnya. Dengan semangat dan kerja keras serta kolaborasi ini, saya yakin dapat mencapai target areal yang sudah ditetapkan,” imbuh Andi Nur.
Baca juga: Jaga Stok Pangan di Kota Tangerang, Kementan Bekerja Sama dengan Bulog
Dalam kesempatan itu, Dirjenbun juga mengucapkan terima kasih tak terhingga atas dukungan Wagub, jajaran TNI, Kepala Dinas Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP), dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau Godfridson yang turut menyukseskan Program Oplah dan Pompanisasi.
Lebih lanjut Andi Nur mengatakan, target Oplah di Kalimantan Tengah 81.088 ha, sedangkan untuk target Kabupaten Pulang Pisau seluas 21.453 ha. “Ini tentu bukanlah hal yang mudah, butuh komitmen dan kolaborasi seluruh pihak,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Wagub Edy Pratowo mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan terus memberikan dukungan kepada para petani agar dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan mereka.
Baca juga: Warga Yogyakarta Sambut Gembira Kegiatan Gerakan Pangan Murah
“Terima kasih dan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat pada kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa dan Pompanisasi. Kita berharap agar program ini meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong Kalteng menjadi lumbung pangan Nasional,” harapnya.
Sementara itu, Iwan Rosandrianto selaku Danrem 102 Panju mengatakan TNI siap mendukung kegiatan Oplah.
“Harapannya pelaksanaan kegiatan konstruksi OPLA berdasarkan SID yang telah kami terima. Dengan semangat yang disampaikan Pak Dirjen kami semakin yakin kegiatan konstruksi OPLA dapat diselesaikan sesuai target,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut turut dilaksanakan agenda peletakan batu pertama pembangunan Rice Milling Unit (RMU RTR) di Desa Pantik Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, dimana lahan yang digunakan untuk pelaksanaan Pembangunan RMU RTR seluas 3,6 ha.
Sementara itu, salah seorang petani Desa Sanggang bernama Slamet menyambut baik adanya program Oplah rawa dari Kementan. “Ini rezeki, lahannya serta bantuan lainnya sudah disiapkan. Saya yakin produksi padi akan semakin meningkat karena adanya bantuan ini,” ujarnya. (SG-1)