Pertanian

DPR Minta Kementan Tingkatkan Program untuk Petani Hadapi Kemarau

Petani mengeluhkan aliran irigasi yang kurang optimal selama musim kering. Menanggapi hal ini, Ono Surono menyarankan solusi alternatif.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
26 Agustus 2024
Ilustrasi. Petani tengah mengamati areal persawahannya yang mengalami kekeringan, (Ist/kabarontime) . 

DALAM upaya menjaga ketahanan pangan nasional, khususnya terkait produksi beras, Kementerian Pertanian (Kementan) didesak untuk meningkatkan fokus pada alokasi anggaran dan program pendukung bagi petani. 

 

Desakan ini disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono, saat kunjungan spesifik ke Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

 

"Klaten merupakan salah satu daerah andalan di Jawa Tengah dalam produksi padi,” ujar Ono. 

 

Baca juga: Kementan Gencarkan Pompanisasi untuk Atasi Kekeringan Lahan Sawah

 

“Kunjungan ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi para petani di sini, terutama terkait dengan musim kemarau," ungkap Ono Surono, seperti yang dikutip dari situs DPR RI pada Minggu (25/8).

 

Salah satu isu utama yang dihadapi petani di Klaten adalah kekurangan air akibat kemarau panjang. 

 

Petani mengeluhkan aliran irigasi yang kurang optimal selama musim kering. Menanggapi hal ini, Ono menyarankan solusi alternatif.

 

"Ketika sumber air dari sungai atau saluran irigasi tidak mencukupi, sumur bor bisa menjadi solusi yang efektif. Kemetan juga telah menawarkan dukungan terkait pembangunan sumur bor ini," jelasnya.

 

Baca juga: Dorong Wirausaha Baru, Pemkab Kepulauan Seribu Gelar Pelatihan Olah Hasil Pertanian

 

Selain masalah air, politikus Fraksi PDI-Perjuangan tersebut juga menyoroti permasalahan distribusi pupuk. 

 

Ono menekankan pentingnya memastikan bahwa pupuk subsidi didistribusikan dengan tepat sasaran, dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan petani, serta meminimalkan birokrasi tanpa mengabaikan peraturan yang ada.

 

Ia juga mengingatkan kementerian terkait untuk lebih fokus pada anggaran dan program yang mendukung peningkatan produksi pangan, terutama di tengah ancaman krisis pangan yang semakin nyata.

 

"Peran pemerintah dalam mendukung petani sangatlah krusial. Insentif fasilitas, bantuan pendampingan, dan penyuluhan harus terus ditingkatkan untuk memastikan petani tetap bersemangat dalam memproduksi pangan bagi rakyat Indonesia," tutup Ono.

 

Baca juga: Hadapi Ancaman Krisis Pangan Indonesia Dorong Kesiapsiagaan Wilayah ASEAN

 

Kunjungan ini menunjukkan keseriusan DPR RI dalam memastikan bahwa sektor pertanian mendapat perhatian yang memadai di tengah tantangan iklim yang semakin berat.(SG-2)