Pertanian

Di Tengah Kekurangan Stok, Kementan Gelar Panen Kedelai di Cilacap, Jateng

Kelompok Tani Mandiri, Desa Ujung Gagak Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), menggelar panen kedelai Rabu (16/2). 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
20 Maret 2024
Kelompok Tani (Poktan) Tani Mandiri, Desa Ujung Gagak Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), menggelar panen kedelai Rabu (16/2). (Ist/Pemkab Cilacap)

KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa Perum Bulog saat ini tidak memiliki stok kedelai. 

 

Padahal, setiap bulannya, kebutuhan kedelai nasional mencapai 235.787 per bulan.

 

"Saat ini BUMN Pangan sebagai perpanjangan tangan pemerintah hanya memiliki stok pangan yang kecil. Kedelai kosong, cabai kosong, jagung kosong, bawang putih nyaris nggak ada," kata Arief saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR bersama Perum Bulog, bulan lalu.

 

Baca juga: Terapkan Tumpang Sari, Kementan Gencarkan Tanam Padi Gogo di Perkebunan Kelapa Sawit


Di tengah masih kurangnya stok kedelai, Kelompok Tani (Poktan) Tani Mandiri, Desa Ujung Gagak Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), menggelar panen kedelai Rabu (16/2). 

 

Panen raya kedelai dihadiri perwakilan dari Kementerian Pertanian, Asisten II Bupati Cilacap, Plt Kadis Pertanian Kabupaten Cilacap, CV. Java Agro Prima Yogyakarta selaku off taker petani kedelai.

 

Panen kali ini  diharapkan bisa mencukupi kebutuhan kedelai masyarakat dalam negeri di tengah polemik harga kedelai impor yang melambung tinggi.

 

Direktur Aneka Kacang dan Umbi Yuris Tiyanto  mengatakan saat ini Kementan telah komitmen dengan CV. Java Agro Prima Yogyakarta  selaku off taker pengembangan kedelai untuk membeli hasil panen kedelai yang ada di Kampung Laut. 

 

“Yang pertama untuk  memenuhi kebutuhan ekspor tempe ke Korea dengan merek Atempe, Kedua untuk memenuhi kebutuhan kedelai ke pabrik Nestle, ketiga membeli benih kedelai hasil panen petani,dan menjadi Avalis bagi petani yang mengajukan KUR untuk penanaman kedelai,” ujar Yuris.

 

Baca juga: Petani Kelurahan Made, Kota Surabaya, Gelar Panen Padi, Cabai, dan Kacang Panjang

 

 Yuris menambahkan tugasnya yang baru untuk membuat Gerakan Kebangkitan Kedelai, dan hal ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari petani yang ada di Kampung Laut.

 

 “Semoga panen kita ini membawa keberkahan untuk keluarga dan negara kita Indonesia yang tercinta,” kata Yuris sebagaimana dilansir situs Pemkab Cilacap.

 

Kabupaten Cilacap menerima bantuan kegiatan kedelai dari Kementan pada tahun 2021 seluas 3.191 hektare (ha). Dengan produktivitas rata-rata 1,3 ton per hektare. 

 

Untuk Kecamatan Kampung laut sendiri mendapat bantuan budidaya kedelai seluas 70 ha yang tersebar di 3 kelompok tani yaitu Tani Mandiri seluas 25 ha, Gagak Lestari 25 ha dan Sido Dadi seluas 20 ha

 

Khusus untuk Kelompok tani Tani Mandiri, Desa Ujung Gagak Kecamatan Kampung Laut bantuan seluas 25 ha dengan rincian bantuan benih 1.250 kg, NPK 1.250 kg, Pestisida 50 liter, POC 100 liter dan Rizobium 6.250 gram. 

 

Baca juga: Jateng Mulai Panen Raya Padi dan Berharap Harga Beras Turun

 

Adapun pertanaman mulai bulan Oktober – Desember tahun 2021 dan panen mulai bulan Januari – Februari 2022, dengan rata rata produktivitas 16 Kw/ha.

 

Assisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Cilacap Wasi Ariyadi yang ikut hadir menyampaikan apresiasi yang sangat luar biasa untuk bantuan Kementerian Pertanian beserta jajarannya.

 

“Semoga kedelai di Kampung Laut ini, bisa jadi primadona di cilacap maupun di indonesia dan juga bisa mensejahterakan para petani dan masyarakat cilacap ini” ujarnya

 

Peningkatan produksi kedelai menjadi salah satu target utama Kementerian Pertanian (Kementan). 

 

Terpisah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menjelaskan pihaknya saat ini tengah menggenjot produksi dalam negeri, langkah tersebut dilakukan untuk mengamankan stok kedelai untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. 

 

Di tahun ini Kementan sudah mempersiapkan lahan untuk meningkatkan produksi kedelai di dalam negeri.

 

Lahan pertanaman kedelai tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Suwandi menyebut beberapa lahan tersebut akan berada antara lain di Provinsi Sulawesi Selatan, DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, Jambi dan Banten.

 

“Kami akan tanam di sentra yang sudah ada, Kita harapkan produktivitas bisa ditingkatkan, selama ini kuncinya ada di ketersediaan benih,” ujar Suwandi.

 

“Dengan pengawalan ketat akan dilakukan tanam di lahan kering, sebagian tumpang sisip dengan jagung, tebu dan kelapa sawit sebelum 4 tahun,” terangnya. (SG-2)