MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) bertambah hingga 2.000.000 juta ton.
Hal ini disampaikan usai dirinya memimpin Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Jatim tercatat menjadi salah satu Provinsi yang mendapat bantuan sebanyak 3.700 mesin pompa air.
“Bisa dibayangkan di Jawa Timur ini, ada 380.000 hektar tadah hujan, kalau ini 300.000 saja kita naikan menjadi 2 atau 3 kali tanam, berarti kenaikan produksi beras di Jawa Timur bisa mencapai 2 juta ton, angka ini bisa menutupi 50 % kebutuhan, jadi 50 % bisa selesaikan persoalan di Jawa Timur ini,” jelas Mentan Amran sebagaimana dilansir situs Kementan, Kamis (18/4).
Baca juga: Jaga Stok Pangan di Kota Tangerang, Kementan Bekerja Sama dengan Bulog
Lebih lanjut Mentan menjelaskan pemberian pompa ini diharapkan dapat memberi dampak signifikan terhadap peningkatan produksi beras nasional.
Amran juga mengatakan akan mengevaluasi pemanfaatan pompa disetiap wilayah, sehingga penerapan sistem ini dapat berjalan maskimal untuk peningkatan produksi padi disetiap daerah.
Baca juga: Terapkan Tumpang Sari, Kementan Gencarkan Tanam Padi Gogo di Perkebunan Kelapa Sawit
“Bantuan ke Jawa Timur hari ini kurang lebih Rp 200 miliar, sebagian besar untuk pompanisasi, kalau dalam dua minggu hingga satu bulan kedepan ini terpasang kami akan tambah bantuannya, apabila pompa ini tidak dimanfaatkan dengan baik, maka kami akan tarik, dan akan kami realokasi ke wilayah yang lebih membutuhkan, ini harus tegas, supaya semua berlomba - lomba untuk meningkatkan produksi” papar Amran.
Pada kesempatan sama, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, mengungkapkan rasa terimakasihnya atas bantuan pompanisasi yang diberikan untuk Jatim. Ia optimis bantuan tersebut akan mengakselerasi produksi beras di Jawa Timur.
Baca juga: Genjot Produksi Padi, Kementan Tanam Padi Gogo di Lahan Sawit Muara Enim
“Hari ini petani kita mendapat bantuan 3700 pompa dari Bapak Menteri Pertanian, kami harap petani dapat meningkatkan indeks pertanaman dari yang satu kali menjadi dua kali pertahun, dan ada pertambahan luas areal tanam sekitar 180.000 hektard, sehingga berpotensi meningkatkan produksi kurang lebih 2 juta ton untuk wilayah Jatim.” terang Rafael. (SG-2).
