WAKIL Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo meninjau dan memantau secara langsung progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali.
Wamenparekraf meninjau fasilitas, termasuk hotel dan rumah sakit, yang telah terlihat rapi.
“Kami sudah meninjau pembangunan KEK Sanur. Pembangunan tersebut sudah meliputi lanskap kawasan, area utilitas, gerbang utama, dan jalan Utama," ucap Angela.
Baca juga: Pemberdayaan Perempuan Berperan Bangkitkan Sektor Pariwisata yang Inklusif
"Kami harapkan KEK Sanur dapat segera beroperasi optimal dengan memanfaatkan statusnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Wamenparekraf sebagaimana dilansir situs Kemenparekraf, Jumat (3/5).
Angela juga optimistis KEK Sanur dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara dalam memperkuat potensi pariwisata kesehatan di Indonesia.
Baca juga: Wamenparekraf: Sektor Parekraf Harus Bawa Perubahan Menuju Kesetaraan Gender
KEK Sanur atau yang kenal The Sanur merupakan kawasan ekonomi khusus kesehatan yang dihadirkan Kementerian BUMN untuk mengoptimalisasi potensi area Grand Inna Bali Beach seluas 41,6 hektare untuk menjadi World Class Wellness & Tourism Destination sebagai pusat layanan kesehatan dan pariwisata baru terpadu kelas dunia/berstandar internasional yang memiliki fasilitas terintegrasi.
Baca juga: Kemenparekraf Dorong Peran Strategis Perempuan dalam Sektor Pariwisata dan Ekraf
KEK ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Seperti fasilitas akomodasi hotel bintang lima, di antaranya Bali Beach Hotel dan The Meru Sanur. Kedua hotel tersebut memberikan napas baru bagi Grand Inna Bali Beach yang berdiri sejak 1962.
Turut mendampingi Wamenparekraf, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf Itok Parikesit. Serta turur hadir Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. (SG-2)