WAKIL Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo membuka acara Komodo Travel Mart 2024 di Ta’aktana Luxury Resort, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Dalam acara yang berlangsung pada 6 - 9 Juni 2024 akan mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata, berfokus pada destinasi super prioritas Labuan Bajo.
Angela menekankan pentingnya Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai destinasi pertukaran pengalaman wisata.
Baca juga: Sandiaga Uno Tutup Festival Likupang dan UCLG ASPAC di Minahasa Utara
"NTT adalah salah satu destinasi favorit keluarga kami di Indonesia. Anak-anak saya sangat menyukai Labuan Bajo," ujarnya sebagaimana dilansir situs Kemenparekraf, Sabtu (8/6).
Menghubungkan Pasar Internasional dengan NTT
Komodo Travel Mart 2024 diikuti oleh 121 buyer dari berbagai negara, termasuk Singapura, Malaysia, dan Australia, serta 63 tour operator dari berbagai daerah di NTT.
Acara ini diharapkan dapat mendorong perkembangan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas, serta memperkuat pariwisata di Flores dan NTT secara keseluruhan.
Pariwisata Berkelanjutan: Solusi untuk Masa Depan
Angela menekankan bahwa Labuan Bajo mengedepankan konsep pariwisata berkelanjutan.
"Konsep ini memberikan dampak jangka panjang bagi lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi masyarakat lokal dan wisatawan," jelasnya.
Baca juga: ITIF 2024: Hibur Peserta, Kemenparekraf Hadirkan Budaya Betawi dalam Welcoming Dinner
Ini menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi berkelanjutan.
Aktivitas Luar Ruang: Menjelajahi Keindahan Alam
Komodo Travel Mart yang kembali digelar setelah absen beberapa tahun, tidak hanya menyelenggarakan B2B, tetapi juga menghadirkan berbagai aktivitas luar ruang.
Mulai dari Green Action Carbon Setting hingga menjelajahi Pulau Komodo, trekking, dan menginap di Wae Rebo.
Aktivitas ini mempertegas bahwa Labuan Bajo layak menjadi destinasi utama wisata di Indonesia dan dunia.
Turut hadir mendampingi Wamenparekraf Angela adalah Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh; Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I (Asia Pasifik) Kemenparekraf Wisnu Sindhutrino; dan Ketua Panitia Komodo Travel Mart V, Oyan Kristian.
Pembukaan Komodo Travel Mart 2024 oleh Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo adalah langkah strategis dalam mempromosikan Labuan Bajo.
Baca juga: Ajukan Tambahan Pagu Anggaran Rp3 Triliun, Kemenparekraf Ingin Majukan Parekraf RI
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan keberhasilan jangka panjang dari inisiatif ini.
Implementasi Pariwisata Berkelanjutan
Meskipun konsep pariwisata berkelanjutan menjadi fokus utama, penting untuk memastikan bahwa implementasi di lapangan benar-benar membawa manfaat nyata.
Pemerintah dan pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk meminimalkan dampak lingkungan dari peningkatan pariwisata, serta menjaga keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan pelestarian budaya lokal.
Peningkatan Kualitas Infrastruktur
Untuk mendukung lonjakan wisatawan, peningkatan kualitas infrastruktur menjadi krusial.
Jalan, transportasi, dan fasilitas umum perlu ditingkatkan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan, sekaligus memastikan kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Komitmen Internasional
Partisipasi buyer internasional merupakan langkah positif, tetapi keberlanjutan dari hubungan ini perlu dijaga melalui komitmen jangka panjang.
Promosi yang konsisten dan pengembangan produk wisata yang inovatif akan menjadi kunci dalam mempertahankan minat pasar internasional terhadap Labuan Bajo.
Dengan perhatian dan tindakan konkret terhadap isu-isu ini, Komodo Travel Mart 2024 dapat menjadi tonggak penting dalam menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan dan berdaya saing global. (SG-2)