Pariwisata

Pemkot Bandung Bertekad Kembalikan 'Kota Kembang' Jadi Ikon Pariwisata Nasional

Rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-214, yang akan berlangsung dari Agustus hingga Oktober 2024, dipastikan akan melibatkan berbagai komunitas dan masyarakat

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
27 Mei 2024
Pemkot Bandung sedang gencar meningkatkan daya tarik pariwisata dengan menyelaraskan pengembangan infrastruktur dan pelestarian budaya. (Dok.Pemkot Bandung)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung sedang gencar meningkatkan daya tarik pariwisata dengan menyelaraskan pengembangan infrastruktur dan pelestarian budaya.

 

Upaya ini sejalan dengan perayaan Hari Jadi ke-214 Kota Bandung (HJKB), yang bertemakan “Maju Berkelanjutan”.

 

Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengungkapkan tantangan yang dihadapi dalam menarik kembali wisatawan, yaitu memperbarui daya tarik tempat wisata yang ada serta menciptakan pengalaman baru bagi pengunjung.

 

Baca juga: Kini Teras Cikapundung Kota Bandung Mirip Destinasi Wisata di Seoul 

 

Bambang menegaskan bahwa revitalisasi ruang publik, peningkatan aksesibilitas, dan perbaikan infrastruktur jalan serta transportasi umum adalah langkah penting dalam strategi ini.

 

"Kita harus mengembalikan Kota Bandung sebagai ikon pariwisata di Indonesia," ujar Bambang dalam rapat koordinasi via Zoom Meeting, Minggu (26/5/2024).

 

"Revitalisasi beberapa ruang publik diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas, memperbaiki infrastruktur jalan, dan transportasi umum untuk memudahkan pengunjung," papar Bambang sebagaimana dilansir situs Pemkot Bandung, Minggu (26/5).

 

Baca juga: Jejak Sejarah Jalan Braga, Kota Bandung: Antara Kemegahan dan Asal-Usul Nama

 

Namun, upaya ini tidak hanya tentang infrastruktur. Bambang menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal dan sejarah Kota Bandung sebagai daya tarik utama.

 

Ia percaya bahwa pengembangan berkelanjutan yang ramah lingkungan dapat menjaga keindahan alam Bandung dan menarik lebih banyak wisatawan.

 

Ciptakan Wisatawan Addict ke Kota Bandung

 

"Dengan konsep yang simpel, kami berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), mengembalikan ikon pariwisata Kota Bandung, mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara, menciptakan ketagihan (addict) ke kota Bandung, dan menambah waktu berkunjung," tambah Bambang.

 

Selain itu, rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-214, yang akan berlangsung dari Agustus hingga Oktober 2024, dipastikan akan melibatkan berbagai komunitas dan masyarakat.

 

Ketua Panitia HJKB tahun 2024, Hikmat Ginanjar, mengungkapkan bahwa kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan perayaan dan menarik lebih banyak pengunjung.

 

Beberapa kegiatan yang akan digelar meliputi:

 

- Perlombaan olahraga dan kreativitas ASN dan BUMD.


- Perlombaan olahraga dan kreativitas seni budaya dari komunitas masyarakat.


- Seni budaya dari OPD, seperti kendaraan hias dan penampilan seni budaya.


- Bazaar dan pameran.


- Bakti sosial dari OPD dan komunitas, termasuk Beberesih Bandung, Bandung Berbagi, pelayanan kesehatan, donor darah, Bandung Great Sale, dan nikah masal gratis.


- Kegiatan keagamaan seperti ceramah umum dan Bandung berzikir.

 

Rangkaian festival dari Juni hingga September juga dijadwalkan, termasuk acara-acara seperti Bandung Great Sale, Bandung Internasional Hijab Fest, Teras Cihampelas Festival, Teras Cikapundung Festival, Braga Beken, Asia Afrika Festival, dan Lomba Kereta Peti Sabun.

 

Baca juga: Pasar Baru Bandung: Jejak Sejarah dan Pesona Perbelanjaan Multikultural

 

Festival kuliner seperti Makanan Legend Expose, Cibadak Food Festival, dan Dalamkaum Food Market juga akan digelar.

 

Di bidang ekowisata, beberapa taman seperti Taman Lansia, Taman Balai Kota, Taman Film, dan Taman Alun-alun akan menjadi fokus pengembangan.

 

Dengan berbagai langkah dan kegiatan ini, Pemkot Bandung bertekad untuk menjadikan kota ini sebagai destinasi wisata yang lebih menarik dan ikonik, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

 

Namun, tantangan besar tetap ada, terutama dalam memastikan bahwa pengembangan ini benar-benar berkelanjutan dan tidak merusak keindahan serta keunikan budaya lokal yang menjadi daya tarik utama Bandung. (SG-2)