Pariwisata

Pasar Satwa dan Tanaman Hias PASHTY Jadi Destinasi Wisata Saat Liburan di Yogya

Saat libur Lebaran atau Idulfitri 1445 H, jumlah pengunjung ke PASTHY mengalami peningkatan. Para pengunjung tak hanya untuk memberi satwa dan tanaman hias, namun mereka juga hanya melihat-lihat satwa dan tanaman hias.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
18 April 2024
Saat libur Lebaran atau Idulfitri 1445 H, jumlah pengunjung ke Pasar Aneka Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTHY) mengalami peningkatan. (Ist/Pemkot Bandung)

BAGI masyarakat di sekitar Kota Yogyakarta yang ingin membeli satwa peliharaan dan tanaman hias biasanya akan berkunjung ke Pasar Aneka Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTHY) yang telah dikenal sebagai pusat penjualan aneka satwa dan tanaman hias.

 

Saat libur Lebaran atau Idulfitri 1445 H, jumlah pengunjung ke PASTHY mengalami peningkatan. Para pengunjung tak hanya untuk memberi satwa dan tanaman hias, namun mereka juga hanya melihat-lihat satwa dan tanaman hias.

 

Sebagai pusat penjualan satwa dan tanaman hias, PASTHY juga telah menjadi salah satu destinasi wisata bersamaan dengan datangnya libur Lebaran yang bersamaan dengan libur sekolah. 

 

Baca juga: Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya Dipadati Ribuan Wisatawan Saat Liburan Lebaran

 

Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pasar Aneka Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTHY) Agus Purnomo, mengatakan tren kunjungan ke Pasthy juga cenderung naik di momen libur lebaran.

 

“Kalau tren kunjungan ada peningkatan, memang angkanya tidak signifikan tapi pada libur lebaran ini makin banyak wisatawan yang didominasi rombongan keluarga kecil. Baik itu wisatawan dari luar kota maupun dari dalam Kota Yogya,” ujar Agus sebagaimana dilansir situs Pemkot Yogyakarta.

 

Pihaknya mengatakan, biasanya pengunjung yang datang akan parkir di sisi barat, kemudian menuju zona ikan dan tanaman hias, dilanjutkan menyeberang ke sisi timur ke zona satwa sampai kembali lagi ke sisi barat untuk menikmati berbagai makanan di zona kuliner.

 

“Kalau rutenya memang kami persiapkan seperti itu ya, jadi dari parkiran itu bisa ke zona tanaman dan ikan hias, selanjutnya bisa menyeberang ke sisi timur ke zona satwa. Nanti kembali lagi sebelum pulang bisa menikmati kuliner, ataupun bermain di area permainan anak," papar Agus. 

 

Baca juga: Gandeng Komunitas, Pemkot Terus Kembangkan Potensi Pariwisata Kota Yogyakarta

 

"Secara rutin kami juga sajikan hiburan musik di sini, dan tiap sore di area skate bowl juga rutin digunakan komunitas stakeboard untuk latihan,” katanya.

 

Agus juga menyampaikan saat ini Pasthy sedang melakukan perbaikan trotoar bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman. 

 

"Supaya masyarakat bisa merasa lebih nyaman dan aman saat berjalan mengunjungi PASTHY," ucap Agus.

 

Salah satu pedagang satwa Vero Nugroho yang sudah lebih dari 15 tahun berdagang di PASTHY menceritakan, usahanya telah mengalami pasang surut terutama saat pandemi Covid-19. 

 

Namun secara bertahap usahanya berharap dapat semakin membaik dan Pasthy semakin ramai lagi.

 

“Iya ini ada kucing dari beragam ras dan kami juga terima perawatan kucing sesuai permintaan dan kebutuan konsumen," kata Vero. 

 

"Sejak pandemi memang turun drastis dan eranya juga sudah berubah, sekarang mau tidak mau haru ikut perkembangan zaman. Maka dari itu saya sendiri ya memanfaatkan promosi dan media sosial,” ucap Vero.

 

Bimbingan Pelatihan Penggunaan Media Sosial

 

Menurut Vero, banyak pedagang di PASTHY yang sudah sepuh dan belum familiar dengan media sosial. Untuk itu pihaknya berharap ada semacam bimbingan maupun pelatihan untuk mendukung kegiatan promosi para pedagang.

 

“Era itu kan berubah ya kita harus mengikuti perkembangan zaman, para pedagang utamanya yang sepuh itu dikenalkan dan dibimbing untuk promosinya," jelas Vero. 

 

Baca juga: Tak Sekadar Lari, Yogyakarta City Fun Run Kenalkan Warisan Sejarah di Kotagede

 

"Kemudian untuk masyarakat sering-sering datang ke PASTHY untuk jalan-jalan, bisa lihat dulu dan tidak harus beli, nanti kan makin banyak wawasan, mungkin setelah itu baru muncul minat untuk beli,” harapnya.

 

Sementara itu pengunjung Pasthy asal Kabupaten Sleman, Anggi dan Regina, beserta anaknya mengungkapkan, Pasthy menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Dengan beragam tanaman dan satwa yang bisa menjadi media edukasi bagi anak.

 

“Sangat menarik karena bisa ajak anak untuk lihat beragam jenis satwa, dan tadi sudah beli hamster untuk peliharaan. Apalagi berkunjung ke PASTHY gratis dan hanya membayar parkir," kata Anggi. 

 

"Semoga kebersihan terus dijaga dan ditingkatkan, makin ramai dikunjungi dan para pedagang juga semakin sejahtera,” ungkapnya. (SG-2)