Pariwisata

Tak Sekadar Lari, Yogyakarta City Fun Run Kenalkan Warisan Sejarah di Kotagede

Kegiatan Yogyakarta Fun Run berjarak 5 kilometer yang merupakan bagian dari sport tourism dilaksanakan dengan titik start dan finish di Taman Budaya Embung Giwangan.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
11 Maret 2024
Para peserta Yogyakarta City Fun Run sebagai bagian dari sport tourism dari Pemkot Yogyakarta untuk meningkatkan sektor pariwisata dan menarik para wisatawan. (Ist/Pemkot Yogyakarta)

PEMERINTAH Kota Yogyakarta terus menggenjot sektor pariwisata untuk menarik para wisatawan baik domestik maupun mancanegara dengan berbagai upaya.

 

Salah yang dilakukan adalah digelar Yogyakarta City Fun Run pada Minggu (10/3) pagi yang merangkul beberapa komunitas lari di Kota Gudeg.

 

Baca juga: Menikmati Kuliner Warisan Kerajaan Mataram, Gudeg Manggar, di Yogyakarta

 

Kegiatan Yogyakarta City Fun Run berjarak 5 kilometer yang merupakan bagian dari sport tourism dilaksanakan dengan titik start dan finish di Taman Budaya Embung Giwangan.

 

Kegiatan Yogyakarta Fun Run bukan sekadar olahraga dan bagian sport tourism mengajak para peserta atau pelari melintasi Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kotagede.

 

Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kotagede telah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang mengenalkan bangunan cagar budaya yang masih sangat terawat dengan baik.

 

Baca juga: PLN Icon Plus Dukung Pariwisata Yogyakarta yang Ramah Kendaraan Listrik

 

Selain itu, Kotagede juga memiliki sudut perkampungan yang khas dan kental budaya Jawa-nya dan menjadi satu daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

 

Dalam sambutannya sebagaimana dilansir situs Pemkot Yogyakarta, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan kegiatan Yogyakarta City Fun Run menjadi sport tourism yang menjadi daya tarik Kota Gudeg dengan deretan bangunan peninggalan bersejarah memiliki yang khas dan unik.   

 

Yogyakarta memiliki lokasi wisata seperti  Kotagede yang memiliki sejarah yang kental terutama terkait warisan Kerajaan Mataram Islam dengan bangunan perpaduan gaya Jawa-Indies (Hindia) yang masih terawat baik.

 

Baca juga: Rute Baru Penerbangan Lampung-Yogyakarta-Bali diharapkan Tingkatkan Pariwisata Lampung

 

“Kegiatan seperti ini harus semakin sering dilakukan untuk mengenalkan wilayah-wilayah di Kota Yogya yang cantik, khususnya untuk mengeksplorasi rute perkampungan yang tidak kalah menarik dengan potensi yang dimiliki,” ujar Singgih.

 

Pihak Pemkot Yogyakarta juga mengatakan olahraga lari sudah menjadi tren dan gaya hidup banyak orang, sehingga kegiatan fun run bisa menjadi satu event pariwisata yang bisa menarik wisatawan untuk datang ke Kota Yogya.

 

“Event sport tourism tidak hanya bertujuan mendatangkan crowd saja tapi juga ekonomi yang meningkat,” ucap Singgih. 

 

“Karena ini bagian dari mewujudkan dan menjaga pariwisata berkualitas di Kota Yogya. Sehingga sangat penting selain dari sisi daya tarik, kesiapan kita warga Kota Yogya sebagai tuan rumah yang baik juga harus dijaga,” katanya.

 

Sementara itu salah satu peserta Yogyakarta City Fun Run dari komunitas Playon Jogja, Husni yang sudah satu tahun terakhir menekuni olahraga lari menceritakan pengalamannya melewati rute KCB Kotagede.

 

“Ini pertama kalinya ikut lari dengan rute KCB Kotagede, ternyata sangat menarik ya karena dengan menempuh jarak 5 kilometer ini melewati kawasan dengan gaya arsitektur campuran Jawa dan Indies,” ucap Husni.

 

“Kemudian melewati Pasar Kotagede, Masjid Gede Mataram dan masuk ke wilayah perkampungan. Semoga ke depannya bisa diadakan lagi dengan menjelajahi rute cantik lainnya di Kota Yogya,” ceritanya. (SG-2)