DALAM mengembangkan sektor pariwisata, pemerintah daerah (pemda) tidak bekerja sendiri.
Pemda harus merangkul komunitas yang merupakan salah satu unsur yang juga berperan dalam pengembangan pariwisata berkualitas.
Dengan melibatkan komunitas-komunitas, Kota Yogyakarta sebagai destinasi wisata bisa menghadirkan berbagai event yang bisa menambah daya tarik wisata.
Baca juga: Rangkul Qantas Airways, Kemenparekraf Gencar Promosikan 'Wonderful Indonesia' di Sydney
Pernyataan tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo setelah melakukan “Ngabuburide” atau bersepeda mengelilingi Kota Yogya sembari menunggu waktu berbuka puasa pada Jumat (22/3) sore di Resto Racikan bersama komunitas Brompton Yogyakarta.
Menurut Singgih, kehadiran komunitas menjadi magnet tersendiri untuk mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah ke Kota Yogyakarta.
Kota Yogyakarta akan selalu menjadi tempat penyelenggaraan berbagai event yang selalu ditunggu-tunggu banyak orang.
"Melalui komunitas ini, ketika ada event rutin yang dilakukan berskala nasional maka juga akan mendukung pariwisata berkualitas di Kota Yogya,” kata Singgih sebagaimana dilansir situs Pemkot Yogyakarta, Sabtu (23/3).
Baca juga: Tak Sekadar Lari, Yogyakarta City Fun Run Kenalkan Warisan Sejarah di Kotagede
‘Karena akan banyak wisatawan yang datang dengan lama tinggal setidaknya 2 hari. Ditambah juga dengan belanja wisatawan yang juga bertambah," ujar Singgih.
Pemkot Yogyakarta menyatakan, komunitas menjadi salah satu mitra pemerintah dalam pengembangan pariwisata berkualitas di Kota Yogya. D
Ke depannya dengan semakin beragamnya jenis komunitas, maka semakin besar pula peluang event rutin yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta untuk mendatangkan wisatawan.
"Mulai dari komunitas olahraga, hobi, seni, dan lainnya tentu punya potensi untuk mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia ke Kota Yogya,” jelasnya.
“Tentu ini harus kita dorong bersama untuk meningkatkan pariwisata Kota Yogya yang ujungnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Ketua Brompton Yogyakarta Sugeng Priyanto menjelaskan, rute yang dimulai dari Jalan Jenderal Sudirman kemudian melewati Tugu ke arah Malioboro.
Peserta “Ngabuburide” bergerak ke arah Balai Kota dan finish di Resto Racikan tersebut merupakan rute pendek yang cocok dilalui untuk bersepeda menikmati suasana sore di Kota Yogya.
"Rutenya memang pendek ya, kurang dari 10 kilometer tapi memang tujuannya untuk olahraga ringan menikmati sore di Kota Yogya sembari menunggu waktu berbuka," jelas Sugeng.
Baca juga: Menikmati Kuliner Warisan Kerajaan Mataram, Gudeg Manggar, di Yogyakarta
"Selain itu ini juga menjadi ajang silaturahmi, sekaligus penggalangan dana yang nantinya akan kami donasikan ke panti asuhan di Yogyakarta," jelasnya.
Pihaknya juga mengungkapkan, kehadiran komunitas Brompton Yogyakarta juga ingin menambah daya tarik wisata Kota Yogyakarta melalui event rutin yang digelar. Seperti halnya Brompton Cycling Festive yang dilakukan akhir tahun lalu.
"Di event kami pada Desember 2023 mendatangkan 400 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Harapannya di event selanjutnya akan semakin ramai dan juga bisa berdampak ke masyarakat di sekitar," ungkap Sugeng. (SG-2)