Pariwisata

Pacu Kunjungan Wisatawan, Penyebaran Informasi Objek Wisata Borobudur Terus Digenjot

Kemenparekraf memiliki berbagai saluran publikasi yang dapat dimanfaatkan Badan Otoritas Borobudur (BOB) dalam menyebarkan informasi kepada publik.

By Sokoguru  | Sokoguru.Id
06 Maret 2024
Candi Borobudur yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, telah ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas Indonesia. (Ist/Kemenparekrfa)

SALAH satu destinasi wisata yang telah mendunia dan favorit untuk wisatawan domestik dan mancanegara adalah Candi Borobudur. 

 

Candi yang dibangun atas inisiatif Raja Samaratungga sekitar tahun 824 Masehi dan kini berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini tak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan.

 

Tak mengherankan, Candi Borobudur selesai dibangun menjelang tahun 900 Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani, putri Raja Samaratungga tersebut telah ditetapkan sebagai satu dari lima Destinasi Super Prioritas di Indonesia.

 

Baca juga: Indonesia Petik Pelajaran dari Tokyo Marathon 2024 dalam Kembangkan ‘Sport Tourism’

 

Kini candi yang dibangun oleh arsitektur kuno Gunadharma menjadi andalan Indonesia untuk menarik para wisatawan. 

 

Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan publik seputar objek wisata Candi Borobudur,  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Parekraf (Kemenparekraf) melalui satuan kerja Biro Komunikasi memberi mendukung Badan Otorita Borobudur (BOB).

 

Dalam Rapat Koordinasi Forum Wartawan BOB Bersama Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf", Selasa (5/3). Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengatakan bahwa peningkatan pelayanan publik melalui penyebaran informasi yang informatif harus terus dilakukan melalui inovasi dan kolaborasi.

 

Baca juga: Abang dan None Kepulauan Seribu Promosikan Pariwisata di Car Free Day, Jakarta

 

"Kita harus bijak memanfaatkan teknologi dan menggunakan kanal-kanal informasi yang saat ini terbukti dapat memperluas dan mempercepat penyebaran informasi kepada masyarakat,” kata Dewi sebagaimana dilansir situs Kemenparekraf, Rabu (6/3).

 

Baca juga: Sambut Ramadan dan Libur Lebaran, Kemenparekraf Dorong Hotel Siapkan Paket Diskon

 

“Kita harus terus mengevaluasi dan memantau dengan baik pemberitaan melalui media monitoring secara berkala sehingga kita dapat menganalisis yang mana efektif dan yang kurang efektif dalam penyampaian informasi," jelas Dewi dalam acara yang berlangsung di Glamping Deloano, Purworejo.

 

Dengan beragam informasi terkait pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai destinasi yang ada di dalam wilayah otoritatif dan koordinatif BOB maka banyak hal akan lebih mudah tersampaikan dengan baik ke masyarakat luas.

 

Kemenparekraf memiliki berbagai saluran publikasi yang dapat dimanfaatkan BOB dalam menyebarkan informasi kepada publik.

 

Melalui acara ini juga diharapkan, kolaborasi yang selama ini telah terjalin dengan baik dapat semakin meningkat.

 

"Biro Komunikasi mengelola kanal resmi dan media luar ruang Kemenparekraf/Baparekraf yang dapat digunakan sebagai sarana penyebaran informasi terkait program kerja dan kebijakan,” tutur Dewi. 

 

“Serta sarana promosi dan penyebaran informasi pelayanan publik yang di dalamnya bisa terkait program dan pelayanan informasi dari BOB salah satunya, sehingga terjalin sinergi," kata Dewi.

 

Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB), Agustin Peranginangin, mengatakan kolaborasi saat ini menjadi satu keniscayaan terutama bagi BOB dalam upaya pengembangan pariwisata. 

 

Terlebih BOB memiliki cakupan wilayah koordinatif dengan total 35 kabupaten/kota yang tersebar di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sebagian Jawa Timur.

 

"Program kami banyak, keinginan masyarakat banyak, tapi di sisi lain resources kami terbatas. Tapi dengan kolaborasi yang baik antara semua stakeholder tentu program-program kerja bisa tersampaikan dengan baik," ujar Agustin. 

 

Kegiatan ini dirangkai dengan pertemuan dan koordinasi antara perwakilan Forum Wartawan BOB dengan perwakilan Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf).

 

Pertemuan menghasilkan beberapa kesepakatan di antaranya kedua forum wartawan pariwisata siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat juga daerah serta para pemangku kepentingan untuk mendukung pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur. (SG-2)