KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meningkatkan promosi desa wisata secara digital bagi kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo melalui program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) 2024.
Program ini diselenggarakan di Puncak Waringin, Kabupaten Manggarai Barat, pada 18-19 Juli 2024.
Dalam sambutannya, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/, Dwi Marhen Yono, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu upaya Kemenparekraf untuk mendorong desa-desa wisata di Labuan Bajo agar dapat memperkuat produk wisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga: Desa Krebet Diharap Ikuti Jejak Nglanggeran Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia
"Kami akan memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan paket wisata, agar bisa onboarding ke online travel agent (OTA) mitra Kemenparekraf," kata Marhen sebagaimana dikutip situs Kemenparekraf, Selasa (23/7).
Untuk memberikan pendampingan dalam pembuatan dan pemasaran paket wisata desa secara digital, Kemenparekraf berkolaborasi dengan mitra OTA seperti Atourin, Mister Aladin, tiket.com, djalanin.com, Traveloka, serta Desa Wisata Institute.
Baca juga: Wamenparekraf Buka Komodo Travel Mart 2024 di Labuan Bajo
Kegiatan pendampingan ini juga mencakup pemberian materi terkait peluang kerja sama yang disampaikan oleh Direktorat Akses Pembiayaan dan penyusunan paket wisata menarik oleh Desa Wisata Institute.
"Selain bisa membuat paket wisata, kami berharap melalui kegiatan ini pengelola desa wisata dapat meningkatkan kemampuan untuk melakukan pemasaran secara digital, dan dapat meningkatkan jangkauan promosi produk dan paket wisatanya secara lebih luas," tambah Marhen.
Program Beti Dewi 2024 diikuti oleh 10 desa wisata di kawasan DPSP Labuan Bajo, yaitu Desa Wisata Komodo, Desa Wisata Papagarang, Desa Wisata Batu Cermin, Desa Wisata Golo Bilas, Desa Wisata Liang Dara, Desa Wisata Tondong Belang, Desa Wisata Wae Lolos, Desa Wisata Siru, Desa Wisata Coal, dan Desa Wisata Loha.
Baca juga: Desa Wisata Patak Banteng Berkomitmen Utamakan Keselamatan dan Keberlanjutan
Beti Dewi adalah salah satu inisiatif Kemenparekraf untuk mendorong pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif agar terus beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi.
Tujuannya adalah mengembangkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif berkualitas, mencapai target jumlah perjalanan wisatawan nusantara, meningkatkan ekonomi nasional, dan membuka lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dengan program ini, diharapkan desa-desa wisata di Labuan Bajo dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan perekonomian lokal melalui pariwisata yang lebih kreatif dan inovatif. (SG-2)