Pariwisata

Kemenparekraf Dorong Peran Strategis Perempuan dalam Sektor Pariwisata dan Ekraf

Para pembicara internasional akan membawa pengalaman dan pembelajaran berharga bagi kita, terutama dalam upaya pemberdayaan perempuan di sektor pariwisata.

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
27 April 2024
Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani l dalam rapat final persiapan pelaksanaan “The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific”, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, (26/4/). (Ist/Kemenparekraf).

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mengukuhkan peran strategis perempuan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui penyelenggaraan "The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific".

 

Rapat final persiapan konferensi yang diadakan di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali menandai kesuksesan penyelenggaraan yang telah mencapai 90% persiapan.

 

Menurut Sekretaris Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, konferensi ini akan dihadiri oleh 42 negara serta 23 pembicara internasional, yang menandakan minat yang tinggi dari berbagai pihak.

 

Baca juga: Pemda Lombok Barat Didorong Lakukan Uji Petik Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif

 

"Para pembicara internasional akan membawa pengalaman dan pembelajaran berharga bagi kita, terutama dalam upaya pemberdayaan perempuan di sektor pariwisata. Konferensi ini akan menjadi momentum bagi pertukaran pengetahuan dan strategi antarnegara di wilayah Asia Pasifik," ujar Giri.

 

Lebih lanjut, Giri menegaskan bahwa konferensi ini bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga akan memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

 

"Kami percaya bahwa dengan adanya kesempatan belajar dari negara-negara lain, perempuan akan semakin mampu menduduki posisi-posisi strategis di sektor pariwisata, tidak hanya sebagai tenaga kerja di level bawah," tambahnya sebagaimana dilansir situs Kemenparekraf, Sabtu (27/4).

 

Selain sesi-sesi diskusi, konferensi juga akan menggelar kegiatan Green Action: Carbon Footprint Offsetting dengan penanaman pohon bakau sebagai upaya kontribusi terhadap lingkungan. Ini menjadi bukti nyata komitmen dalam menjaga keberlanjutan sektor pariwisata.

 

Baca juga: Wamenparekraf: Sektor Parekraf Harus Bawa Perubahan Menuju Kesetaraan Gender

 

Acara penutupan konferensi akan menjadi momen penting dengan pelaporan hasil perhitungan karbon dari pelaksanaan konferensi melalui format infografis, yang menunjukkan kesadaran akan dampak lingkungan dari setiap kegiatan.

 

Tak hanya itu, dalam rangkaian acara konferensi, para peserta juga akan diajak untuk menjelajahi kekayaan budaya dan alam Bali melalui agenda Interactive Cultural and Natural Tour di ARMA Museum & Resort di Ubud.

 

Baca juga: Momentum Perkuat Kesetaraan Gender Melalui Konferensi Pariwisata PBB di Bali

 

Ini akan memberikan pengalaman mendalam bagi para peserta untuk lebih memahami keindahan dan keberagaman budaya Indonesia.

 

Dengan persiapan matang dan antusiasme yang tinggi dari berbagai pihak, Kemenparekraf yakin bahwa konferensi ini tidak hanya akan menjadi kesuksesan dalam memperkuat peran perempuan dalam sektor pariwisata.

 

Konferensi ,juga akan menjadi wahana promosi yang efektif bagi pariwisata Indonesia, khususnya Bali. (SG-2)