MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengumumkan pelaksanaan 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific di Bali pada 2-4 Mei 2024 menjadi sorotan utama.
Konferensi ini dipandang sebagai momentum penting untuk menguatkan peran dan kesetaraan gender di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Dalam sesi 'The Weekly Brief With Sandi Uno' di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (22/4), Menparekraf Sandiaga menegaskan bahwa kesetaraan gender merupakan isu yang harus dikedepankan di semua sektor, termasuk di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga: Java Jazz Festival 2024: Panggung Global bagi Wisatawan dan Industri Musik Nasional
Dengan lebih dari separuh pekerja parekraf di Indonesia adalah perempuan, disparitas masih terlihat, terutama dalam hal gaji dan kompensasi.
"Kita harus memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan, tidak hanya sebagai peserta tetapi juga sebagai pemimpin," ungkap Sandiaga sebagaimana dilansir situs Kemenparekraf, Selasa (23/4)..
Sandiaga juga mengungkapkan bahwa konferensi ini akan menampilkan pemimpin dan tokoh perempuan yang memiliki peran besar dalam kemajuan industri pariwisata di Indonesia dan di seluruh dunia sebagai pembicara.
Tak hanya itu, konferensi ini juga akan dihadiri oleh 200 delegasi dari berbagai negara.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Menparekraf (Sesmenparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan bahwa konferensi ini diselenggarakan sebagai upaya untuk memenuhi salah satu pilar dari Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu kesetaraan gender.
Baca juga: Indonesia dan Singapura Jajaki Kolaborasi Gelar Konser Musik Skala Dunia
"Dengan diselenggarakannya konferensi ini di Indonesia, kita juga menunjukkan peran aktif Indonesia sebagai anggota Pariwisata PBB di wilayah Asia Pasifik," jelasnya.
"Konferensi ini bersifat regional di wilayah Asia Pasifik dengan anggota 22 negara, dan beberapa pembicara internasional juga diundang dari luar wilayah Asia Pasifik," tambah Giri.
Baca juga: Kemenparekraf Apresiasi Program The Power of Emak-Emak Gelar Pelatihan Digitalisasi
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Parekraf Kemenparekraf, Andar Danova L. Goeltom, menekankan bahwa keterlibatan perempuan di sektor parekraf sangat penting, terutama dalam hal inovasi dan kreativitas.
Menurut Andar, ekonomi juga dapat diuntungkan melalui penggunaan lebih efisien dari bakat yang tersedia, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan profitabilitas di sektor pariwisata.
"Partisipasi yang inklusif dan beragam tidak hanya akan menarik wisatawan yang lebih luas, tetapi juga memperkuat reputasi destinasi pariwisata sebagai tujuan yang ramah dan terbuka untuk semua," tandas Andar. (SG-2)