Pariwisata

Hadapi Libur Lebaran, Sandiaga Minta Pengelola Wisata Antisipasi Lonjakan Wisatawan

Menghadapi libur nasional Idul Fitri, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meminta pengelola destinasi wisata juga sentra ekonomi kreatif di seluruh daerah Tanah Air untuk mempersiapkan diri.

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
15 Maret 2024
Menparekraf Sandiaga Uno meminta pengelola destinasi wisata juga sentra ekonomi kreatif di seluruh daerah Tanah Air untuk mempersiapkan diri. (Ist/Kemenparekraf)

SEBAGAIMANA lazimnya tahun-tahun sebelumnya, memasuki libur Lebaran atau Idul Fitri 1445 H akan terjadi lonjakan kunjungan wisatawan domestik ke lokasi destinasi yang tersebar di sejumlah daerah. 

 

Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah wisatawan saat libur nasional Lebaran atau Idul Fitri 1445 H, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta pengelola destinasi wisata juga sentra ekonomi kreatif di seluruh daerah Tanah Air untuk mempersiapkan diri.

 

Sandiaga juga mengungkapkan pergerakan masyarakat secara nasional atau wisatawan Nusantara selama libur Lebaran tahun ini berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebesar 193,6 juta orang. 

 

Baca juga: Bidik Wisatawan Vietnam, Indonesia Gelar Sales Mission di Hanoi dan Ho Chi Minh City

 

"Angka ini meningkat dibandingkan pada masa Lebaran tahun 2023 yakni 123,8 juta orang," jelas Sandiaga. 

 

Dari jumlah tersebut, daerah asal perjalanan terbesar masyarakat diperkirakan dari Jawa Tengah dengan jumlah 31,3 juta orang atau sebesar 16,2 persen. 

 

Kemudian disusul Jabodetabek sebesar 28,43 juta orang dan Jawa Tengah sebesar 26,11 juta orang. 

 

Baca juga: ‘Kenarok’ Pertemukan Pelaku UMKM dan Industri Pariwisata untuk Perkuat Rantai Pasok

 

Sementara untuk daerah tujuan Jawa Tengah diperkirakan menjadi tujuan terbesar dengan 61,6 juta orang, disusul Jabodetabek sebesar 37,6 juta orang dan Jawa Barat sebesar 32,1 juta orang.

 

"Jadi yang punya destinasi di Jawa Tengah harus bersiap-siap termasuk destinasi super prioritas Borobudur untuk menyiapkan destinasinya sesuai dengan CHSE kita," ujar Sandiaga sebagaimana dikutip situs Kemenparekraf. 

 

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Nilai Devisa Pariwisata Lampaui Target

 

Puncak pergerakan masyarakat untuk arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 lebaran sebesar 13,7% atau sebanyak 26,6 juta orang. 

 

Sementara untuk arus balik diperkirakan akan terjadi pada H+3 lebaran yang diperkirakan mencapai 21,2 persen atau sebanyak 41 juta orang.

 

Terkait moda transportasi, berdasarkan data yang diolah Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik diketahui bahwa kereta api masih menjadi yang terfavorit pilihan masyarakat.

 

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, stakeholder, dan pengelola daya tarik wisata termasuk desa wisata untuk memastikan kesiapannya agar momen liburan 2024 ini bisa berlangsung dengan aman dan lancar," terang Sandiaga. (SG-2)