KULINER adalah salah satu strategi soft power diplomacy yang terbukti efektif menjembatani kebudayaan dan berpotensi besar untuk meningkatkan ekonomi, perdagangan, dan hubungan internasional.
Dalam bidang ekonomi, sebanyak 30 produk rempah dan sembilan produk bumbu Indonesia telah diekspor ke berbagai negara di tahun 2024. Melihat pentingnya peranan kuliner tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pun meluncurkan Dashboard Gastrodiplomasi Indonesia.
“Mempromosikan Gastronomi Indonesia tidaklah mudah dan tidak dapat berjalan sendiri. Perlu adanya koordinasi, kolaborasi, dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan kuliner Indonesia, sebagai national branding,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, jelang Tahun Baru 2025, dalam keterangan resmi Kemlu.
Baca juga: Umanari: Destinasi Kuliner Modern dengan Cita Rasa Asia dan Internasional di Bandung
Acara peluncuran Dashboard tersebut dihadiri oleh pejabat dari Kementerian Perdagangan, Kementerian UMKM, Kementerian Pariwisata, serta dari BUMN yaitu Bank Mandiri, BNI, BSI, dan Garuda Indonesia.
Sebagai bentuk dukungan dari dunia Gastronomi Indonesia, hadir pula pakar kuliner seperti William Wongso dan berbagai asosiasi mitra gastrodiplomasi Indonesia seperti Komite Kuliner Indonesia (KKI), Indonesia Gastronomy Community (IGC), Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI). Peluncuran Dashboard ini juga diikuti secara daring oleh para Duta Besar Indonesia di berbagai perwakilan RI.
Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) Yuke Sri Rahayu menyampaikan dukungannya.
Baca juga: Gelar Indonesia Gastrodiplomacy Series 2024, Kemlu Promosikan Wisata RI ke 23 Negara
“Kemenekraf akan terus mendorong penguatan pelaksanaan Gastrodiplomasi Indonesia. Kami meyakini dengan adanya dashboard ini, Gastronomi Indonesia dapat lebih cepat di kenal di mata Dunia,” ujarnya.
Dashboard Gastrodiplomasi Indonesia adalah platform yang dibangun sebagai inisiatif Kemlu untuk memberikan acuan kepada pelaku kuliner di dalam negeri maupun Perwakilan RI di luar negeri dalam mengembangkan strategi gastrodiplomasi yang efektif untuk mendukung diplomasi ekonomi, pemajuan kuliner sebagai aset soft power diplomasi Indonesia, dan mendukung program Indonesia Spice Up The World yang telah berlangsung sejak 2021.
Dashboard Gastrodiplomasi Indonesia menyajikan visualisasi data restoran dan produk rempah serta bumbu Indonesia di luar negeri berdasarkan olahan hasil survei yang dilakukan Kemlu pada Maret hingga Mei 2024, bekerja sama dengan Perwakilan RI.
Baca juga: Pemerintah Susun Strategi Penguatan untuk Tingkatkan Wisata Gastronomi Ubud
Hasil Survei 2024 mencatat terdapat 1.221 restoran Indonesia di luar negeri. Dashboard Gastrodiplomasi Indonesia dapat diakses melalui tautan https://gastrodiplomasi.kemlu.go.id/dashboard. (SG-1)