Otomotif

Meski Belum Terekap Semua, Hasil Transaksi GIIAS 2024 Diperkirakan naik 2%-5%

Pengunjung GIIAS 2024 naik, animo masyarakat datang ke pameran otomotif masih baik. Pameran yang jadwalnya dimajukan satu bulan dari tahun sebelumnya pun bukan jadi masalah buat pengunjung.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
29 Juli 2024
Dok. Sokoguru/Rosmery

MESKI telah resmi ditutup pada Sabtu (27/7) malam, hasil transaksi selama berlangsungnya Pameran  otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 belum selesai dikumpulkan semua.

 

Hal itu disampaikan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Johannes Nangoi, seperti dilansir situs resmi Gaikindo, Senin (29/7). 

 

“Diperkirakan naik 2%-5% dari tahun lalu. Beberapa produsen mobil ada yang laporan kalau penjualan ada yang rata, sedikit turun, dan naik. Yang pasti dari pendatang baru cukup puas dengan penjualan mereka sampai saat ini karena pertama kali ikut,” ucapnya.

 

Baca juga: Band Tipe-X, Padi, Dikta dan Ello akan Hibur Pengunjung pada Penutupan GIIAS 2024

 

Menurut Nangoi, pameran tahunan tersebut konsisten memperkenalkan kendaraan baru. Tahun ini sekitar 60 mobil baru diluncurkan dan lebih dari 55 merek kendaraan tampil di GIIAS 2024. 

 

GIIAS 2024 yang berlangsung 18-28 Juli 2024 itu menampilkan berbagai mobil dan sepeda motor yang jumlahnya meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Jumlah pengunjung juga meningkat. Dan rencananya tahun depan penyelenggaraaan GIIAS 2025 juga akan diadakan di ICE BSD City, Tangerang.

 

Nangoi mengatakan, animo pengunjung datang ke GIIAS tahun ini masih baik. Pameran yang jadwalnya dimajukan satu bulan dari tahun sebelumnya pun bukan jadi masalah buat pengunjung.

 

Baca juga: Hadir di GIIAS 2024, V-KOOL Luncurkan Kampanye ‘Own Your Drive’ dan Promo Spesial

 

 “Masyarakat haus pameran, bisa dilihat pengunjung tambah banyak,” imbuhnya.

 

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Pameran GAIKINDO Rizwan Alamsyah mengatakan, GIIAS jadi pameran yang tepat buat menginformasikan kemajuan industri otomotif di Indonesia ke dunia.

 

 “Lebih dari 60 kendaraan baru termasuk listrik serta kendaraan konsep telah diluncurkan dan diperkenalkan,” katanya.

 

Baca juga: GIIAS 2024: Tidak Selalu Beli Mobil, Pengunjung Ingin Tahu Teknologi Masa Depan Otomotif

 

Menurutnya, test drive masih jadi aktivitas paling diminati buat mencoba teknologi baru pada mobil yang dipamerkan. Antusiasme pengunjung diklaim meningkat, begitu juga jumlahnya kalau dibandingkan tahun lalu.

 

Tunda wajib asuransi

Masih di acara penutupan, saat dimintai pendapat terkait rencana pemerintah yang mewajibkan wajib asuransi bagi kendaraan, Nangoi menyarankan agar pemerintah menunda peraturan tersebut.  

 

“Aturan tersebut belum tepat untuk diterapkan saat ini. Kalau bisa jangan diterapkan sekarang lah.  Mobil (industri otomotif) sedang menurun,” ujarnya. 

 

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa program asuransi wajib, termasuk asuransi kendaraan, masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP) sebagai payung hukum pelaksanaannya, seperti ruang lingkup dan waktu efektif penyelenggaraan program. (SG-1)