SOKOGURU, BANDUNG - Setelah merayakan libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Kota Bandung kembali menjadi tujuan arus balik pemudik serta mungkin pendatang.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung bergerak cepat melakukan pendataan terhadap pendatang baru yang tiba di Kota Kembang.
Langkah proaktif ini bertujuan untuk memutakhirkan data kependudukan serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib administrasi.
"Hal ini, untuk mendatang penduduk non permanen yang datang usai Hari Raya Idul Fitri 1446 H, serta meningkatkan kesadaran masyarakat atas penting administrasi kependudukan," kata Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Tatang.
Tatang mengatakan, pada operasi kependudukan ini pihaknya membuka posko di dua tempat, yakni di Stasiun Kiaracondong dan Terminal Cicaheum, pada 7-8 April 2025 untuk mendata penumpang saat tiba di Kota Bandung.
"Termasuk kami memberikan pelayanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), dan menyediakan layanan administrasi kependudukan lainnya, seperti pemutakhiran Kartu Keluarga (KK)," kata Tatang.
Dengan meningkatkan mobilitas para pendatang, lanjut Tatang, diperlukan gambaran kondisi dan perkembangannya serta ketersediaan data penduduk non permanen di Kota Bandung.
"Selain kegiatan di terminal dan stasiun, kegiatan ini juga akan dilakukan secara berkalan di wilayah dengan banyak rumah kontrakan dan kos-kosan, bekerja sama dengan aparat kewilayahan setempat," ujarnya.
Dengan adanya pendataan ini, ia berharap, masyarakat lebih sadar atas pentingnya administrasi kependudukan.
Serta pemerintah dapat lebih optimal dalam merancang pembangunan Kota Bandung yang lebih tertata kedepannya.
"Data tersebut akan jadi acuan untuk Pemerinta Kota Bandung dalam merancang kebijakan, dan menyediakan fasilitas publik, seperti sarana air bersih, tempat pembuangan sampai, dan layanan lainnya," kata Tatang.