SOKOGURU, SOLO: Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani, meresmikan Toko Oleh-Oleh Sejuta Rasa yang terletak di Jalan Gajah Mada Nomor 36, Solo, pada Sabtu (8/3).
Toko Oleh-Oleh Sejuta Rasa menjadi destinasi baru bagi wisatawan yang mencari oleh-oleh khas Solo, dengan konsep unik yang melibatkan lebih dari 70 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Beri Ruang Bagi UMKM untuk Berkembang
Dalam sambutannya, Astrid Widayani mengungkapkan kebanggaannya atas keberadaan toko ini, yang tidak hanya menyediakan produk lokal berkualitas, tetapi juga memberikan ruang bagi UMKM untuk berkembang.
Baca juga: Festival Pasar Rakyat (FPR) 2024 Hadir di Pasar Legi, Turut Dukung Ekonomi Kota Solo
"Ini adalah satu lagi tempat wisata belanja di Solo yang mengakomodasi teman-teman UMKM,” kata Astrid.
“Selamat atas pembukaan Toko Oleh-Oleh Sejuta Rasa yang kini menjadi bagian dari kekayaan budaya dan ekonomi Solo," ujarnya.
Selain menawarkan produk khas Solo, Toko Oleh-Oleh Sejuta Rasa juga menjual produk dari berbagai daerah di Solo Raya, menunjukkan keberagaman dan potensi UMKM setempat.
UMKM Kenalkan Produk Lokal ke Pasar Lebih Luas
Astrid berharap, ke depan potensi UMKM di Solo bisa terus digali dan diberdayakan untuk semakin memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas.
Baningsih Tedjokartono, Pengelola Toko Oleh-Oleh Sejuta Rasa, menyatakan bahwa toko ini menawarkan lebih dari seratus jenis produk oleh-oleh.
Ia juga menambahkan, kehadiran toko ini memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM Solo untuk memasarkan produk mereka, yang sebelumnya kesulitan mencari tempat.
Baca juga: Peparnas XVII di Solo: Gagal Memaksimalkan Potensi UMKM?
“Bagi saya, ini adalah kebanggaan, karena bisa merangkul teman-teman UMKM untuk maju bersama,” ungkap Baningsih dengan penuh haru.
Dengan kehadiran Toko Oleh-Oleh Sejuta Rasa, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM di Solo yang dapat memanfaatkan peluang pasar dan terus berkembang.
Baca juga: Solo Great Sale 2024 Turut Gerakkan Roda Ekonomi Kota Surakarta
Kehadiran Toko Oleh-Oleh Sejuta Rasa sekaligus meningkatkan daya tarik wisata Solo sebagai kota yang mendukung ekonomi kreatif berbasis produk lokal. (SG-2)
