SOKOGURU, Bandung, Untuk memfasilitasi promosi dan perluasan akses pasar bagi produk- produk unggulan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Jawa Barat, khususnya di sektor fesyen (fashion), Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Provinsi Jawa Barat kembali menggelar Pusaka 2025: Puspa Karya Jabar Istimewa.
Acara tersebut akan berlangsung pada 16 - 20 April 2025 (Rabu-Minggu),, i di Graha Manggala Siliwangi, Jl. Aceh No. 66, Kota Bandung.
Menurut Dadan R, dari Diskuk Jabar, event tersebut bertujuan memfasilitasi promosi dan perluasan akses pasar bagi produk- produk unggulan UMKM Jawa Barat, khususnya di sektor fesyen yakni bordir, batik, aksesoris dan kerajinan (craft) yang memiliki nilai seni dan daya saing tinggi.
“Dengan mengangkat tema Puspa Karya Jabar Istimewa, acara ini menjadi sarana penting dalam penguatan legalitas, promosi, dan pemberdayaan UMKM agar mampu bersaing di kancah domestik dan mancanegara,” ujarnya kepada Sokoguru, di Bandung Selasa (15/4).
Baca juga: Dorong UMKM dan Koperasi Lebih Berdaya, Diskuk Jawa Barat Gelar Bazar Ramadan
Selama lima hari pelaksanaan, sambungnya, kegiatan akan diisi oleh berbagai program menarik dan strategis serta aktivitas harian lainnya. Salah satu agenda acara yang ditunggu-tunggu, lanjut Dadan, adalah launching (peluncuran) program fasilitasi legalitas gratis, yaitu 1000 merek Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), 500 pendirian PT Perorangan dan sertifikasi halal reguler.
Adapun kegiatan tersebut diikuti oleh UMKM yang akan mengisi 100 tenant. Mereka berasal dari berbagai Kota danKabupaten di Jawa Barat.
“Sebanyak 85 tenant indoor untuk kategori fashion & craft dan 15 tenant outdoor (kategori kuliner). Target nilai transaksi dari helatan acara tersebut mencapai Rp 2,5 miliar - 4,5 miliar dengan sistem pembayaran menggunakan QR Code yang telah disiapkan,” imbuhnya.
Baca juga: Telkom Dorong UMKM Tembus Pasar Global dengan Hadirkan Marketplace PaDi UMKM
Dadan mengatakan Pusaka 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran produk UMKM, tetapi juga komitmen nyata Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendorong pelaku usaha kecil untuk naik kelas.
“Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan UMKM Jawa Barat semakin kuat, legal, dan mampu bersaing di pasar global,” pungkasnya. (SG-1)