SOKOGURU - Memasuki awal Juli 2025, pencairan Program Indonesia Pintar (PIP) termin 2 kembali dilakukan pemerintah.
Bersamaan dengan bantuan sosial lainnya seperti PKH dan BPNT, pencairan dana pendidikan ini menyasar siswa SD hingga SMA sederajat.
Bagaimana kriteria penerimanya, besaran bantuannya, dan daerah mana saja yang sudah mencairkan dana PIP? Berikut informasi lengkapnya.
Pencairan PIP 2025 termin 2 menjadi kabar baik bagi jutaan pelajar Indonesia.
Program ini dirancang untuk mendukung siswa dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan.
Tak hanya PIP, berbagai program bansos lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) juga kembali digulirkan secara serempak.
Di media sosial, khususnya Facebook, mulai bermunculan unggahan mengenai penyaluran dana PIP 2025.
Informasi tersebut mendapat banyak perhatian dari orang tua dan siswa yang menanti bantuan pendidikan ini.
Mereka berharap bantuan segera cair agar bisa membantu kebutuhan sekolah.
Penerima PIP 2025 diprioritaskan kepada siswa berusia 6 hingga 21 tahun yang berstatus aktif di sekolah.
Program ini menyasar mereka yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan masuk dalam kategori keluarga miskin berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Selain wajib memiliki KIP, siswa penerima PIP juga diprioritaskan bagi keluarga penerima PKH atau pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Baca Juga:
Hal ini untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan menyentuh keluarga yang benar-benar membutuhkan.
Penyaluran dana PIP dilakukan oleh bank yang telah ditunjuk pemerintah.
Untuk siswa SD dan SMP, pencairan dilakukan melalui Bank BRI, sementara siswa SMA sederajat melalui Bank BNI.
Proses pencairan biasanya dilakukan secara bertahap sesuai termin yang ditetapkan.
Menurut penjelasan pendamping sosial Kementerian Sosial, Mas Arif, melalui akun Facebook @Mas Arif Sosial, beberapa daerah sudah mulai menerima pencairan.
“JKT, NTB sudah konfirmasi cair anak SD. Cek berkala aja bun,” tulisnya. Hal ini menandakan proses penyaluran sudah berjalan di beberapa wilayah.
Mas Arif juga menyampaikan bahwa bisa jadi ada wilayah lain yang sudah mencairkan dana PIP namun belum atau tidak dibagikan melalui media sosial.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk rutin melakukan pengecekan.
Program Indonesia Pintar disalurkan dalam beberapa termin setiap tahun. Pada termin 2 ini, pencairan dimulai sejak awal Juli dan akan terus dilakukan secara bertahap.
Pemerintah memastikan bahwa proses pencairan mengikuti jadwal dan prosedur yang berlaku.
Siswa atau orang tua bisa mengecek status penerimaan dan besaran dana PIP melalui situs resmi Kementerian Pendidikan, yaitu SiPintar di alamat pip.kemendikdasmen.go.id.
Di sana tersedia informasi lengkap berdasarkan NISN dan data lainnya.
Bagi siswa atau orang tua yang namanya sudah tercantum sebagai penerima bantuan, disarankan untuk bersabar sambil rutin mengecek saldo di rekening masing-masing.
Karena proses pencairan dilakukan secara bertahap, tidak semua siswa akan langsung menerima dana bersamaan.
Berikut adalah rincian dana bantuan PIP 2025 termin 2:
- SD/SDLB/Paket A: Rp450.000/tahun (Rp225.000 untuk siswa baru dan kelas akhir)
- SMP/SMPLB/Paket B: Rp750.000/tahun (Rp375.000 untuk siswa baru dan kelas akhir)
- SMA/SMK/SMALB/Paket C: Rp1.000.000/tahun (Rp500.000 untuk siswa baru dan kelas akhir)
Dengan dimulainya pencairan PIP 2025 termin 2 sejak awal Juli, masyarakat diminta aktif mengecek status penerimaan dan saldo bantuan.
Apakah Anda sudah termasuk penerima bantuan pendidikan ini? Yuk, cek sekarang di situs resmi PIP Kemendikbud.
Jangan lewatkan bantuan penting ini demi masa depan pendidikan anak-anak Indonesia. (*)
