SOKOGURU, JATINANGOR- Sebanyak 44 mahasiswa terdampak bencana di wilayah Sumatera yang kuliah di Universitas Padjadjaran (Unpad) akan mendapat prioritas dalam program beasiswa tidak mampu.
Selain itu, para mahasiswa tersebut mendapat pendampingan untuk memastikan kebutuhan keseharian selama menjalani perkuliahan tetap terpenuhi.
Demikian disampaikan Direktur Kemahasiswaan Unpad, Inu Isnaeni Sidiq, Ph.D. dalam keterangan resmi Forum Komunikasi Padjadjaran Rescue (FKPR) yang diterima Sokoguru, Senin, 8 Desember 2025 malam.
Baca juga: Unpad Gandeng PT Kardia Indonesia Bangun Rumah Sakit Pendidikan di Jalan Dipati Ukur Bandung
“Mahasiswa terdampak akan mendapat prioritas beasiswa tidak mampu. Unpad juga berencana akan mengumpulkan mereka dalam waktu dekat untuk mengecek kebutuhan yang sekiranya dapat dibantu untuk keseharian mereka di sini,” ujarnya, seperti dikutip Kanal Media Unpad.
Hingga saat ini, sambung Inu, Unpad terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjamin keberlanjutan studi para mahasiswa yang terdampak.
Upaya itu menjadi komitmen Unpad dalam memastikan bahwa seluruh sivitas akademika memperoleh akses pendidikan yang layak, meskipun tengah menghadapi kondisi darurat maupun situasi yang tidak terduga.
Lebih lanjut, Inu mengatakan, Sejak Jumat, 5 Desember 2025, tim relawan Unpad yang tergabung dalam Forum Komunikasi Padjadjaran Rescue (FKPR) telah bergerak mendukung operasi tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Tim kloter pertama terdiri atas 14 personel dari SAR (Search and Rescue) Unpad, Menwa (Resimen Mahasiswa) Unpad, Mahatva Faperta, serta Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unpad Mereka terbagi dalam regu pencarian dan evakuasi serta tim logistik untuk memenuhi kebutuhan mendesak penyintas di lapangan.
Pada Sabtu, 6 Desember 2025, tim pencarian bersama tim gabungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyusuri aliran sungai di Kecamatan Palembayan, Salareh Aia untuk melakukan pemetaan dan evakuasi di jalur yang terdampak banjir bandang.
Baca juga: Unpad Sediakan Skema Beasiswa Magister dan Doktor, Ayo Kejar!
Sementara itu, tim logistik menyalurkan bantuan berupa bahan makanan, air minum, susu, vitamin, serta perlengkapan bayi dan perempuan ke wilayah terdampak sekaligus mengadakan sesi trauma healing di posko pengungsian untuk membantu pemulihan kondisi psikologis para penyintas.
Upaya pencarian dan penyaluran bantuan terus berlanjut hingga Minggu, 7 Desember 2025. Tim relawan Unpad bersama Basarnas menyisir permukiman yang terdampak di tiga sektor berbeda guna memperluas jangkauan bantuan serta mendukung mobilisasi kebutuhan darurat di lapangan.
Hingga saat ini, relawan Unpad tetap siaga dan terus berkoordinasi dengan Basarnas dalam melakukan pencarian serta penyaluran bantuan kemanusiaan di lokasi bencana.
Unpad akan memperkuat dukungan penanganan darurat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat melalui pengiriman relawan tahap berikutnya.
Untuk memastikan kesiapan para relawan, pembekalan akan dilaksanakan di Aula KST Lantai 2, Unpad Kampus Jatinangor, pada Selasa, 9 Desember 2025.
Kegiatan itu menjadi persiapan teknis sebelum relawan tambahan diberangkatkan ke lokasi terdampak. “Rencana keberangkatan sesegera mungkin,” tambah Inu Isnaeni.
Sejumlah mahasiswa mengikuti pelatihan tersebut untuk memperkuat kesiapan relawan.
Para peserta pelatihan berasal dari beragam unit kegiatan mahasiswa yang memiliki kompetensi kebencanaan, yaitu SAR Unpad, Resimen Mahasiswa, Pramuka, Asosiasi Mahasiswa Pecinta Alam, Korps Sukarela PMI, serta sejumlah unit pecinta alam di tingkat universitas maupun fakultas.
Melalui pelatihan tersebut, mereka akan dibekali pemahaman teknis terkait keperawatan, psikologi kebencanaan, serta prosedur tanggap darurat.
Dalam rombongan keberangkatan selanjutnya juga disiapkan tenaga profesional untuk memperkuat pelayanan kemanusiaan yang mencakup lima dokter, tiga psikolog, dua mahasiswa profesi dokter, serta dua mahasiswa profesi ners.
Dengan dukungan tersebut, Unpad berupaya memastikan setiap relawan memiliki kesiapan fisik dan mental, sekaligus mampu memberikan penanganan yang tepat kepada masyarakat terdampak di lapangan.
Selain mengirimkan tim relawan ke wilayah terdampak, Unpad juga menyalurkan berbagai bentuk bantuan logistik dan peralatan untuk mendukung upaya tanggap darurat.
Total bantuan yang telah dan sedang direalisasikan mencapai Rp 217.920.080, meliputi donasi peduli sesama, dukungan transportasi dan operasional relawan, hingga pengadaan peralatan SAR seperti perahu karet, vertical rescue equipment, drone, perangkat komunikasi, serta kebutuhan logistik dan perlengkapan tanggap darurat lainnya yang diprioritaskan untuk membantu penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Unpad turut membuka saluran donasi bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan. Donasi dapat dikirimkan melalui rekening BNI 9881957133000018 a/n UNPAD Peduli Sesama atau melalui Diktisaintek Peduli dengan cara scan QRIS di bawah tulisan ini. (SG-1)