SOKOGURU, BANDUNG- Sebagai wujud solidaritas dan kepedulian antardaerah, Pemerintah Kota Bandung menyampaikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana alam di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Total bantuan yang terhimpun senilai Rp3.043.997.28. Penyerahan bantuan tersebut dirangkaikan dengan Peringatan Hari Bela Negara Tingkat Kota Bandung Tahun 2025, Jumat, 19 Desember 2025.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, dalam sambutannya. Ia menyebut momentum Hari Bela Negara harus dimaknai sebagai kesiapsiagaan dan solidaritas nyata terhadap sesama.
“Bantuan kemanusiaan dari Kota Bandung ini dihimpun melalui kolaborasi berbagai pihak dan disalurkan untuk mendukung upaya penanganan darurat serta pemulihan pascabencana di wilayah terdampak,” ujar Farhan seperti dikutip Diskominfo Kota Bandung.
“Pada momentum Hari Bela Negara ini, kita tunjukkan kesiapsiagaan dan solidaritas kita kepada saudara-saudara kita di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang tengah menghadapi bencana alam luar biasa,” imbuhnya.
Di tengah situasi bencana, Farhan juga mengajak seluruh pihak fokus pada penanganan dampak serta pemulihan kondisi masyarakat terdampak.
Baca juga: BYD Peduli dan Bergerak Cepat Hadir Langsung Bantu Warga Terdampak Bencana di Wilayah Sumatra
“Apa pun penyebabnya, sekarang ini kita fokus pada penanganan akibatnya,” katanya.
Farhan menyampaikan, bantuan kemanusiaan yang disalurkan merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama sebagai sesama anak bangsa.
Menurutnya, bela negara tidak hanya dimaknai secara seremonial, tetapi diwujudkan melalui aksi nyata yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Baca juga: Donasi Kemendag Peduli untuk Korban Bencana Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat Diserahkan ke BNPB
“Inilah salah satu wujud nyata bela negara, sebagai fondasi untuk menegaskan bahwa persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa ini,” ujarnya.
Ia juga menyebut peristiwa bencana yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia menjadi pengingat pentingnya saling menjaga, saling membantu, dan saling menguatkan dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Dengan karya nyata dan solidaritas yang tinggi, kita dorong Indonesia yang kuat, Indonesia yang maju, dan Indonesia yang senantiasa mampu bangkit menghadapi berbagai tantangan,” tutur Farhan. (SG-1)