SOKOGURU - Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) pada bulan Oktober 2025, yang mencakup Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bansos beras 20 kilogram.
Program ini memasuki tahap keempat penyaluran tahun 2025 dan menjadi kabar gembira bagi jutaan keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk membantu keluarga berpenghasilan rendah agar tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Baca Juga:
Dengan adanya distribusi bantuan ini, diharapkan beban ekonomi masyarakat dapat berkurang di tengah kondisi pemulihan ekonomi nasional.
Program Keluarga Harapan adalah inisiatif bantuan uang tunai bagi keluarga kurang mampu yang memiliki anak sekolah, ibu hamil, lansia, atau penyandang disabilitas.
Melalui program ini, pemerintah ingin memastikan bahwa setiap anggota keluarga prasejahtera tetap memperoleh dukungan sosial secara berkelanjutan.
Sementara itu, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diberikan dalam bentuk bahan pangan pokok melalui kartu elektronik.
Kartu ini memungkinkan penerima untuk membeli kebutuhan makanan di toko atau e-warung yang telah bekerja sama dengan pemerintah. Sistem ini dinilai lebih praktis dan tepat sasaran.
Pada bulan Oktober 2025, kedua program bantuan tersebut kembali disalurkan kepada penerima manfaat di berbagai daerah.
Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT menjadi dua bentuk utama bantuan sosial yang diharapkan dapat memperkuat daya beli masyarakat kurang mampu.
Penyaluran bansos PKH dan BPNT kali ini merupakan bagian dari tahap keempat dalam tahun anggaran 2025.
Proses penyaluran dilakukan sesuai jadwal oleh Kementerian Sosial, yang memastikan setiap penerima mendapatkan haknya baik berupa uang tunai maupun paket sembako.
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga prasejahtera dan menjaga daya beli masyarakat.
Selain itu, penyaluran bansos menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam membantu rakyat di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
Baca Juga:
Sebagai informasi, bansos yang disalurkan pada Oktober ini merupakan tahap terakhir dalam tahun 2025, yang meliputi periode Oktober, November, dan Desember.
Pemerintah menjadwalkan pencairan bansos empat kali dalam setahun, atau setiap tiga bulan sekali (triwulan).
Pemerintah tidak menetapkan tanggal pasti kapan dana bansos dicairkan. Karena itu, masyarakat diminta memeriksa secara berkala melalui situs resmi atau aplikasi yang disediakan.
Nilai bantuan yang diterima pun berbeda-beda tergantung pada kategori penerima dan kriteria programnya.
Kini, penerima manfaat bisa mengecek status bantuan sosial langsung melalui ponsel. Cukup dengan menyiapkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan koneksi internet, masyarakat dapat mengetahui apakah mereka termasuk penerima PKH atau BPNT periode Oktober 2025.
Bagi masyarakat yang ingin mengecek bantuan lewat aplikasi, cukup unduh aplikasi “Cek Bansos” dari Google Play Store atau App Store.
Setelah membuat akun baru dengan mengisi data pribadi dan mengunggah foto KTP serta swafoto, pengguna bisa masuk ke menu “Cek Bansos” dan melihat status penerimaannya.
Selain aplikasi, cara lain yang mudah adalah dengan mengunjungi situs resmi Kementerian Sosial di https://cekbansos.kemensos.go.id.
Pengguna hanya perlu memilih provinsi dan kabupaten, lalu memasukkan NIK di kolom yang tersedia untuk mengetahui apakah terdaftar sebagai penerima bansos.
Tanda bahwa bantuan sudah disalurkan dapat dilihat dari indikator “YA” di kolom BPNT atau PKH pada situs Cek Bansos.
Selain itu, penerima biasanya mendapat notifikasi dari pendamping sosial atau petugas desa, bahkan undangan pencairan dari PT Pos Indonesia sebagai penyalur resmi bansos. (*)
