SOKOGURU - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk periode Oktober hingga Desember 2025, yang merupakan tahap keempat penyaluran.
Program ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah agar tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok di tengah situasi ekonomi yang fluktuatif.
Cek Status Penerima Kini Bisa Lewat HP
Kabar baik bagi masyarakat: kini pengecekan status penerima bansos bisa dilakukan secara mandiri menggunakan NIK di KTP.
Baca Juga:
Warga tidak perlu lagi datang ke kantor desa atau kelurahan, karena seluruh proses bisa dilakukan langsung melalui HP dengan koneksi internet.
Pemeriksaan status bansos sangat penting agar masyarakat dapat memastikan nama mereka terdaftar sebagai penerima manfaat.
Langkah ini juga membantu mencegah keterlambatan pencairan akibat kesalahan data, serta memberikan waktu untuk memperbarui informasi bila ditemukan ketidaksesuaian.
Dengan melakukan pengecekan lebih awal, masyarakat bisa segera mengajukan perbaikan data ke Dinas Sosial atau perangkat desa.
Baca Juga:
Dua Cara Praktis Cek Bansos Lewat HP
Ada dua cara utama untuk cek NIK penerima bansos, yaitu melalui situs resmi Kemensos dan aplikasi Cek Bansos. Keduanya mudah digunakan dan terintegrasi langsung dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kemensos.
1. Cara Cek Melalui Situs Resmi Kemensos
Berikut langkah-langkahnya:
1. Buka situs https://cekbansos.kemensos.go.id melalui browser di HP.
2. Pilih wilayah domisili sesuai KTP: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan.
3. Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
4. Ketik kode captcha yang ditampilkan.
5. Klik tombol “Cari Data” untuk melihat hasil.
Jika terdaftar, sistem akan menampilkan nama penerima, jenis bansos, dan periode pencairan yang sedang berjalan.
2. Cara Cek Melalui Aplikasi Cek Bansos
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Unduh aplikasi “Cek Bansos” di Play Store atau App Store.
2. Buat akun dengan mengisi NIK, nomor KK, nama lengkap, nomor HP, dan email, serta unggah foto KTP dan swafoto dengan KTP.
3. Aktivasi akun melalui email.
4. Login dan pilih menu “Cek Bansos”.
5. Masukkan data domisili sesuai KTP lalu klik “Cari Data”.
Informasi penerima bantuan akan langsung muncul. Aplikasi ini juga menyediakan fitur “Daftar Usulan” bagi warga yang belum terdaftar tetapi merasa berhak menerima bantuan.
Rincian Bansos yang Cair Oktober 2025
Untuk periode Oktober–Desember 2025, berikut rincian nominal yang akan diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM):
Program Keluarga Harapan (PKH):
- Ibu hamil dan anak usia dini (0–6 tahun): Rp750.000
- Lansia dan penyandang disabilitas berat: Rp600.000
- Siswa SD: Rp225.000
- Siswa SMP: Rp375.000
- Siswa SMA: Rp500.000
- Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT): Total bantuan Rp600.000 untuk tiga bulan pencairan.
Seluruh penerima berasal dari data DTSEN Kemensos, yang berisi kelompok masyarakat dengan status ekonomi rentan.
Syarat Utama Penerima Bansos 2025
Untuk dapat menerima bantuan sosial PKH atau BPNT tahun 2025, penerima wajib memenuhi kriteria berikut:
- Warga Negara Indonesia dengan e-KTP dan NIK valid.
- Terdaftar dalam DTSEN Kemensos.
- Masuk kategori miskin atau rentan miskin.
- Tidak berstatus ASN, TNI, atau Polri.
- Memiliki anggota keluarga yang termasuk kategori prioritas seperti ibu hamil, lansia, penyandang disabilitas, atau anak usia sekolah.
Tips Agar Tidak Gagal Mengecek Bansos
Agar pengecekan bansos berjalan lancar, pastikan:
- Koneksi internet stabil saat mengakses situs atau aplikasi.
- Gunakan nama dan NIK sesuai data KTP.
- Jika data tidak muncul, coba di luar jam sibuk.
- Bila hasil tetap kosong, segera hubungi petugas desa atau Dinas Sosial untuk memastikan data Anda sudah terdaftar di DTSEN.
Kesalahan data sering menjadi penyebab bantuan tidak tersalurkan. Oleh karena itu, pastikan data kependudukan Anda ter-update di Dukcapil dan sinkron dengan DTSEN Kemensos.
Validasi ini memastikan penyaluran bantuan berjalan tepat sasaran dan tidak ada penerima ganda.
Transformasi digital dalam pengecekan bansos menjadi upaya Kemensos meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penyaluran bantuan.
Dengan sistem berbasis NIK dan daring, masyarakat bisa memantau langsung statusnya tanpa harus menunggu informasi dari pihak lain.
Digitalisasi sistem bansos membawa dampak positif karena mempercepat proses pencairan, mengurangi potensi penyalahgunaan data, serta mempermudah masyarakat dalam mengakses hak mereka. Program ini juga membantu pemerintah melakukan pendataan sosial ekonomi yang lebih akurat.
Baca Juga:
Kini masyarakat tidak perlu repot ke kantor desa untuk memastikan apakah namanya terdaftar sebagai penerima bansos.
Cukup bermodalkan HP dan NIK KTP, pengecekan bisa dilakukan secara cepat melalui situs resmi Kemensos atau aplikasi Cek Bansos.
Pastikan data Anda sudah valid agar bantuan dapat cair tepat waktu. Jika merasa layak namun belum tercantum, segera ajukan melalui fitur “Daftar Usulan” di aplikasi atau laporkan ke perangkat desa setempat. (*)
