Soko Lokal

Gelontorkan Cabai Langsung dari Petani, Aksi Champion Kementan Stabilkan Harga Cabai di NTB

Terjadinya gejolak harga di berbagai daerah karena libur petik awal Ramadan. Distribusi cabai yang merata solusi efektif untuk stabilnya harga dan pasokan.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
07 Maret 2025

Aksi Champion Kementan  disambut baik oleh masyarakat.  Pagelaran bazar  Kamis (6/3) di Lombok Timur dipenuhi masyarakat yang mencari cabai murah. Subhan mengonfirmasi aksi serupa digelar di Lombok Tengah dan Kota Mataram, Jumat (7/3). (Dok. Kementan)

SOKOGURU, Lombok– Champion cabai Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Haji Subhan, bersama para petani mitra yang tergabung dalam Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) menggelar aksi stabilisasi harga dengan menghadirkan cabai langsung dari petani.

“Hari ini kita gelar aksi dengan volume 300 kilogram, kita jual dengan harga Rp56.000/kg. Aksi kita langsung disambut antusias kaum emak-emak,” ujarnya, dalam keterangan resmi Kementerian Pertanian (Kementan), Jumat (7/3).

Kementan melalui Direktorat Jenderal Hortikultura bergerak cepat dalam merespons gejolak harga cabai di Lombok. Apa yang dilakukan Subhan merupakan penugasan dari Ditjen Hortikultura.

Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Cabai dan Sayuran Meroket! Pemkot Bandung Siapkan Langkah Antisipasi

Ia selaku Champion Cabai di wilayah Lombok Timur langsung mengambil tanggung jawab melakukan aksi.  

Aksi tersebut disambut baik oleh masyarakat. Pagelaran bazar yang digelar Kamis (6/3) di Lombok Timur tersebut dipenuhi masyarakat yang mencari cabai murah. Subhan mengonfirmasi aksi serupa digelar hari ini di Lombok Tengah dan Kota Mataram. 

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Andi Muhammad Idil Fitri, menjelaskan, kenaikan harga cabai di Lombok Tengah disebabkan oleh libur petik petani, yang berdampak pada pasokan di pasar.

"Pemicu kenaikan harga cabai diakibatkan petani libur petik, hingga stok di pedagang dan pasar terganggu, terutama pada saat hujan turun dan awal bulan puasa. Petani champion binaan sudah langsung menggelar aksi, Insya Allah harga akan segera normal,” ungkapnya.

Baca juga: Ketika Harga Cabai Meroket, tidak Semua Petani Menikmati Hasilnya

Berdasarkan panel harga per Kamis (6/3), harga cabai rawit merah di Lombok Tengah turun signifikan menjadi Rp77.000/kg dari Rp92.500/kg di hari sebelumnya.

 Idil tidak menampik terjadinya gejolak harga di berbagai daerah karena memang sedang libur petik awal Ramadan. Ia mengungkapkan bahwa distribusi cabai yang merata dapat menjadi solusi yang efektif untuk stabilnya harga dan pasokan. 

 "Memang saat ini terjadi gejolak harga cabai namun segera normal. Ada juga terjadi penurunan harga karena serapan pasar stagnan, mau tidak mau harus dipikirkan pemasaran lainnya, bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah atau bisa juga bekerja sama dengan pemerintah untuk mendukung penyerapannya," pungkasnya. (SG-1)