SOKOGURU, SLEMAN: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus berupaya mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menyediakan dana penguatan modal hingga Rp100 juta.
Program ini bertujuan agar UMKM dapat berkembang lebih mandiri dan berdaya saing di tengah ketatnya persaingan bisnis.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sleman, Tina Hastani, menjelaskan bahwa besaran dana yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas usaha masing-masing pelaku UMKM.
Baca juga: Siapa Hery Gunardi? Sosok di Balik Nakhoda Baru BRI
“Bantuan ini bisa mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 100 juta, tergantung skala usahanya,” ujar Tina dalam keterangan pers, Kamis (3/4).
Untuk mengakses bantuan ini, pelaku usaha perlu mengajukan proposal ke Dinas Koperasi dan UKM Sleman. Proses verifikasi akan dilakukan untuk menilai kelayakan usaha, termasuk pengecekan profil bisnis dan pembukuan.
“Kalau usahanya memenuhi syarat, kami akan berikan rekomendasi, dan dana akan disalurkan melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah,” jelas Tina.
Salah satu keuntungan dari program ini adalah suku bunga yang rendah, hanya tiga persen per tahun. Selain itu, dalam empat bulan pertama, penerima dana hanya perlu membayar jasa, sedangkan angsuran pokok baru dimulai pada bulan kelima dengan tenor maksimal dua tahun.
“Bunga ini jauh lebih ringan dibandingkan skema pinjaman komersial lainnya. Separuhnya hampir setara dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR),” tambahnya.
Baca juga: Menteri Maman akan Panggil Dirut Baru BRI Bahas Penghapusan Piutang Macet UMKM
Tidak ada batasan jenis usaha yang bisa mengajukan permohonan. Yang terpenting, usaha tersebut nyata, memiliki prospek, dan mampu mengembalikan pinjaman sesuai ketentuan.
“Prosesnya sangat mudah, asal usaha jelas dan lolos verifikasi,” ungkap Tina.
Dana ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sleman. Tina berharap, dengan adanya program ini, semakin banyak UMKM yang mampu naik kelas dan berkembang lebih pesat.
Salah satu pelaku UMKM, Dian Ratnawati, mengakui bahwa dukungan pemerintah sangat membantu dalam mempertahankan usahanya.
Baca juga: Kredit Usaha Rakyat Tidak Termasuk dalam Program Hapus Utang UMKM
“Dulu saya punya kios, tapi karena persaingan semakin ketat, sekarang lebih fokus menerima pesanan. Bantuan seperti ini sangat kami butuhkan untuk bertahan dan berkembang,” tuturnya.
Dengan skema bantuan yang fleksibel dan bunga ringan, program ini diharapkan menjadi solusi bagi pelaku UMKM di Sleman untuk mengembangkan usaha mereka lebih jauh. (SG-2)