SokoLokal

Cek Status Bansos Oktober 2025: 6 Program untuk KPM, BLT hingga Bantuan Beras 20 Kg

Enam program bansos Oktober 2025 cair! BLT, BPNT, PKH, Minyak Goreng, & KIP siap meringankan beban KPM. Cek jadwal & cara penerimaannya sekarang!

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
06 Oktober 2025
<p>Bansos Oktober 2025 mulai cair! BLT, BPNT, PKH, Minyak Goreng, & KIP siap bantu masyarakat. Cek status & ambil bantuannya sebelum hangus!</p>

Bansos Oktober 2025 mulai cair! BLT, BPNT, PKH, Minyak Goreng, & KIP siap bantu masyarakat. Cek status & ambil bantuannya sebelum hangus!

SOKOGURU - Memasuki Oktober 2025, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan enam program bantuan sosial sekaligus.

Penyaluran ini ditujukan untuk membantu masyarakat miskin dan rentan miskin menghadapi kebutuhan sehari-hari.

Program ini diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan nasional serta memastikan bantuan tersalur tepat waktu menjelang triwulan keempat tahun ini.

Pemerintah menegaskan komitmennya menjaga ketahanan pangan nasional dan kelancaran penyaluran bantuan sosial hingga akhir tahun.

Program ini juga menjadi bagian dari upaya memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga di tengah tantangan ekonomi menjelang akhir 2025.

Presiden Prabowo memberikan arahan khusus melalui Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, agar setiap program bantuan sosial dapat berjalan maksimal dan tepat sasaran.

“Kita punya program itu juga per makanan untuk dua kali sehari, sarapan dan makan siang 35.000 penyandang disabilitas,” ungkap Mensos Saifullah.

Penyaluran pada pekan pertama Oktober difokuskan pada penyelesaian tahap 3 sekaligus persiapan tahap 4.

Beberapa kategori penerima berpotensi menerima pencairan dobel karena program berjalan beriringan.

Enam program bantuan sosial yang mulai disalurkan pada pekan pertama Oktober 2025 adalah BLT Dana Desa, Bantuan Beras 20 Kg, Bantuan Minyak Goreng atau BLT Rp300.000, BPNT, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

BLT Dana Desa menjadi program pertama yang cair pada awal Oktober, dengan setiap KPM menerima Rp300.000 per bulan.

Mekanisme penyaluran disesuaikan kebijakan desa, ada yang tiap bulan hingga tiga bulan sekali. Bagi yang cair per bulan, Oktober ini menjadi tahap ke-10.

Bantuan Beras 20 Kg untuk dua bulan (Oktober–November) diberikan kepada 18,3 juta KPM di seluruh Indonesia.

Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi menegaskan distribusi dilakukan merata dengan anggaran sekitar Rp7 triliun.

Penyaluran perdana dimulai di Kabupaten Bogor, kemudian menyusul daerah lain sesuai jadwal Bulog.

Bantuan Minyak Goreng 2 liter atau BLT Rp300.000 juga diberikan kepada 18,3 juta KPM.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan masyarakat dapat memilih membeli minyak goreng merek "Minyak Kita" atau kebutuhan lain yang lebih penting, dengan penyaluran bertahap sepanjang Oktober–November.

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) disalurkan melalui saldo di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) senilai Rp200.000 per bulan untuk periode Oktober–Desember 2025.

Penyaluran biasanya dilakukan rapel tiga bulan sehingga total bantuan mencapai Rp600.000. Beberapa KPM peralihan pos bisa menerima pencairan dobel pada tahap ini.

Program Keluarga Harapan (PKH) memasuki tahap keempat yang berlangsung Oktober–Desember 2025.

Penyaluran awal difokuskan untuk penyelesaian tahap 3 bagi KPM peralihan pos dan KPM hasil validasi baru, sementara KPM validasi baru mendapat penyaluran tahap ketiga 2025.

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Program Indonesia Pintar memasuki termin ketiga periode Oktober–Desember.

Dana bantuan ditransfer langsung ke rekening siswa dari keluarga miskin, rentan miskin, dan prioritas.

Siswa kelas 10 semester ganjil dan kelas 12 semester genap menerima Rp900.000 per orang untuk mendukung kelanjutan pendidikan hingga tamat.

Masyarakat dapat mengecek status penerima bantuan melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.

Pencairan bisa dilakukan melalui Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri) atau PT Pos Indonesia sesuai jenis bantuan.

Pemerintah menghimbau seluruh KPM segera mengambil bantuan yang telah tersalur agar tidak hangus.

Penyaluran enam program bansos sekaligus diharapkan meringankan beban ekonomi masyarakat dan menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional menjelang akhir 2025. (*)