SOKOGURU - Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2025 kembali disalurkan untuk siswa-siswi dari keluarga kurang mampu yang memenuhi syarat. 

Namun, tak sedikit yang masih bingung tentang cara mengecek apakah mereka termasuk penerima bantuan pendidikan tersebut tahun ini. Berikut panduan lengkap untuk mengetahuinya.

PIP merupakan bantuan pendidikan dari pemerintah yang ditujukan untuk memastikan siswa dari keluarga prasejahtera tetap bisa bersekolah tanpa terkendala biaya. 

Tahun 2025, program ini kembali bergulir, namun proses pengecekan penerimaannya masih menjadi pertanyaan bagi sebagian besar orang tua dan siswa.

Untuk mengetahui status penerimaan PIP 2025, langkah awal yang harus dilakukan adalah menyiapkan data penting berupa Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). 

Data ini menjadi syarat utama dalam proses verifikasi di situs resmi Kemendikbud.

Buka browser di perangkat Anda, bisa melalui Google Chrome atau lainnya, kemudian ketik alamat pip.kemdikbud.go.id. 

Setelah masuk ke laman resmi, cari menu bertuliskan “Cek Penerima PIP”. Di halaman tersebut, Anda akan diminta mengisi NISN dan NIK.

Masukkan data pada kolom yang tersedia, lalu klik tombol “Cek Penerima PIP”. 

Tunggu beberapa saat hingga sistem menampilkan hasil verifikasi. Jika pada bagian “Tahun Penyaluran” tertulis 2025, berarti Anda tercatat sebagai penerima bantuan tahun ini.

Apabila hasil pengecekan masih menunjukkan tahun 2024 atau sebelumnya, artinya Anda belum masuk dalam daftar penerima PIP 2025. 

Namun, penting diketahui bahwa proses penyaluran bantuan ini dilakukan secara bertahap sepanjang tahun.

Meski belum terdaftar saat ini, bukan berarti Anda tidak akan mendapatkan bantuan. 

Masih ada kemungkinan data Anda akan masuk dalam SK penyaluran PIP di tahap berikutnya. 

Oleh karena itu, penting untuk terus memantau informasi resmi dan tetap memastikan data pribadi Anda valid.

Perlu dipahami bahwa siswa yang pernah mendapatkan bantuan di tahun sebelumnya belum tentu otomatis menerima kembali di tahun 2025. 

Ini disebabkan adanya evaluasi berkala dan proses verifikasi dari pihak sekolah masing-masing.

Sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam menentukan siswa mana yang layak menerima bantuan. 

Jika pihak sekolah tidak menandai siswa sebagai layak PIP, maka meskipun sudah terdaftar di Data Terpadu Siswa Eligible Nasional (DTSEN), bantuan tetap tidak akan diberikan.

Seperti yang dialami Muhammad Haidir Agustian, siswa yang telah menerima PIP sejak 2018 saat SD. 

Namun ketika ia melanjutkan ke jenjang SMP, bantuan tersebut terhenti karena sekolah tidak lagi menandainya sebagai penerima layak, meski ia masih terdaftar di DTSEN.

Hingga kini, tercatat sekitar 5 juta siswa dalam database DTSEN yang belum ditandai sebagai layak menerima bantuan PIP. 

Ini menunjukkan bahwa masih banyak siswa berhak yang belum mendapatkan akses bantuan hanya karena belum diusulkan oleh pihak sekolah.

Karena itu, penting untuk menjaga komunikasi aktif dengan pihak sekolah agar data Anda tetap sesuai dan memenuhi kriteria penerima bantuan. 

Pastikan Anda atau orang tua menyampaikan kondisi ekonomi terkini kepada pihak sekolah untuk menjadi bahan pertimbangan.

Program Indonesia Pintar bertujuan mulia, yakni menjamin siswa dari keluarga kurang mampu tetap dapat melanjutkan pendidikan dengan layak. 

Maka, jika Anda merasa berhak menerima bantuan ini, pastikan mengikuti seluruh prosedur yang berlaku dengan benar.

Jangan lewatkan kesempatan mendapatkan bantuan PIP 2025. Segera cek status Anda melalui situs resmi, pastikan data sudah sesuai, dan komunikasikan dengan pihak sekolah bila perlu. 

Apakah Anda sudah termasuk penerima PIP tahun ini? Cek sekarang dan pastikan masa depan pendidikan Anda terjamin. (*)