Soko Lokal

25 Ribu UMKM di Lombok Timur Dapat Bantuan Modal Rp25 Miliar, Tak Perlu Lagi Pinjam ke Rentenir!

Melalui Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, sebanyak 25 ribu pelaku usaha lokal bakal menerima bantuan modal usaha pada tahun ini.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
19 April 2025

Ilustarsi pelaku UMKM. Pemkab Lotim, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). (Dok.AI)

SOKOGURU, LOMBOK TIMUR: Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Melalui Dinas Koperasi dan UKM Pemkab Lombok Timur, sebanyak 25 ribu pelaku usaha lokal bakal menerima bantuan modal usaha pada tahun ini.

Tak tanggung-tanggung, anggaran yang digelontorkan mencapai Rp25 miliar, dan akan difokuskan kepada para pedagang bakulan yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten.

Baca juga: UMKM Bisa Curhat dan Konsultasi Gratis, Cek Fasilitas Anyar dari Kementerian UMKM Ini!

“Masing-masing pedagang akan menerima bantuan modal antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta, sesuai hasil verifikasi data,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lotim, M. Safwan, kepada media, Kamis (17/4).

Proses Pendataan Dimatangkan

Sebelum bantuan disalurkan, pemerintah tengah melakukan proses penting berupa pengumpulan data penerima manfaat. 

Para calon penerima diwajibkan melengkapi berkas seperti KTP, KK, Surat Keterangan Usaha dari desa, dan fotokopi rekening bank atas nama pribadi.

Baca jugaWow! Produk UMKM Lokal Tembus Etalase Paris van Java Mal, Ini Strategi Pemkot Bandung

Langkah ini dilakukan agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha kecil yang selama ini kesulitan mengakses permodalan.

Lawan Jeratan Rentenir

Program ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, dan Wakil Bupati Moh. Edwin Hadiwijaya, yang melihat bantuan modal ini sebagai solusi konkret untuk menyelamatkan UMKM dari jeratan rentenir dan lembaga keuangan nonformal berbunga tinggi.

“Ini hajatan mulia. Pemerintah hadir untuk meringankan beban para pelaku usaha kecil. Dengan bantuan ini, mereka tidak perlu lagi meminjam ke rentenir,” tegas Safwan.

Tak Hanya Modal, Juga Pelatihan dan Pendampingan

Tak berhenti di bantuan dana, Pemkab Lotim juga akan menggulirkan program pendampingan usaha dan pelatihan guna memperkuat daya saing UMKM di tengah tantangan ekonomi yang makin kompetitif.

Baca juga: UMKM Indonesia Raup Transaksi Rp233 Miliar dari Pasar Global di Awal 2025

“Kami ingin pelaku UMKM tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang dan bisa naik kelas. Bantuan ini harus berkelanjutan, bukan sekadar solusi sesaat,” pungkas Safwan.

Dengan kombinasi modal usaha, pelatihan, dan pendampingan, Pemkab Lombok Timur berharap para pelaku UMKM bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang tangguh dan mandiri—serta terbebas dari bayang-bayang bunga mencekik. (SG-2)