Soko Bisnis

UMKM Indonesia Raup Transaksi Rp233 Miliar dari Pasar Global di Awal 2025

Selama periode Januari hingga Maret 2025, kegiatan business matching yang dilakukan Kemendag sukses mencatatkan nilai transaksi fantastis sebesar USD13,86 juta.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
17 April 2025

Mendag Budi Santoso saat diwawancari wartawan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis, 17 April 2025. (Dok.Kemendag)

SOKOGURU, JAKARTA: Upaya Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam menjembatani pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan pasar global membuahkan hasil manis. 

Selama periode Januari hingga Maret 2025, kegiatan business matching berhasil mencatatkan nilai transaksi fantastis sebesar USD13,86 juta atau sekitar Rp233 miliar (kurs Rp16.840/USD).

Dari jumlah itu, transaksi riil berupa pemesanan pembelian (purchase order) mencapai USD3,91 juta atau Rp65,84 miliar, sementara potensi transaksi mencapai USD9,95 juta atau Rp167,56 miliar.

Baca juga: Produk Impor Tak Sesuai Ketentuan Tembus Rp15 Miliar, Kemendag Siap Lakukan Pemusnahan

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut, capaian tersebut menjadi bukti kuat bahwa produk-produk UMKM Indonesia semakin diminati pasar internasional.

“Ini menunjukkan bahwa dunia mengakui kualitas dan daya saing UMKM kita. Business matching yang kami lakukan mampu membuka akses pasar yang lebih luas dan konkret bagi pelaku usaha,” ujar Budi Santoso dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu, 16 April 2025.

219 Kegiatan, 145 Pitching, dan 74 Pertemuan dengan Buyer

Selama kuartal pertama 2025, Kemendag telah menggelar 219 sesi business matching, termasuk 145 pertemuan pitching dengan perwakilan perdagangan RI di luar negeri dan 74 pertemuan langsung dengan buyer mancanegara.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kemendag, Fajarini Puntodewi, menekankan bahwa kolaborasi berbagai pihak, terutama pembina UMKM, turut menjadi kunci kesuksesan.

Baca juga: Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Kemendag dan ERIA Perkuat Kerja Sama

“Mereka tidak hanya membimbing pelaku UMKM, tetapi juga merekomendasikan pelaku usaha yang siap ekspor. Sinergi inilah yang menjadi kekuatan besar dalam mendorong hasil positif,” katanya.

Program UMKM BISA Ekspor 

Kemendag melalui program UMKM BISA Ekspor (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) akan terus memperkuat sinergi ekspor, termasuk menyeleksi UMKM secara ketat agar sesuai dengan kebutuhan buyer.

Maret 2025: Produk UMKM Indonesia Dipesan Jepang hingga Arab Saudi

Pada Maret 2025 saja, business matching menghasilkan nilai transaksi sebesar USD5,09 juta, dengan pemesanan nyata mencapai USD563 ribu dan potensi transaksi mencapai USD4,53 juta.

Produk-produk UMKM yang dilirik antara lain:

* Camilan kacang, minuman herbal daun kelor, buah beku kering, keripik tempe, pasta ubi, dan gerabah dari Jepang (USD489 ribu)
* Tempe dan kecap dari Arab Saudi (USD73 ribu)
Total, 73 kegiatan business matching digelar bulan itu, mempertemukan 138 UMKM dengan 19 buyer dari 15 negara. 

Produk yang ditampilkan pun sangat beragam, mulai dari makanan olahan, produk pertanian, kopi, kosmetik, herbal, furnitur, hingga sarang burung walet.

Dukungan Kuat dari 18 Pembina UMKM dan Perwakilan Dagang RI

Sebanyak 18 pembina UMKM ikut aktif dalam pendampingan, di antaranya BRI, BNI, LPEI, Pelindo, BSI, Bank Jatim, hingga BI Desk. Mereka memberikan dukungan mulai dari pelatihan, kurasi produk, hingga koneksi ke buyer.

Baca juga: Kemendag dan Google Luncurkan Gemini Academy untuk Dukung UMKM Go Global

Kemendag juga terus mengandalkan peran strategis perwakilan dagang RI seperti Atase Perdagangan, Konsul Perdagangan, dan ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) untuk mempromosikan produk Indonesia di luar negeri.

Ekspor Nonmigas Meningkat 10,86 Persen

Data Kemendag mencatat, total ekspor nonmigas Indonesia pada Januari–Februari 2025 mencapai USD41,18 miliar, tumbuh 10,86 persen dibanding periode sama tahun lalu. Produk unggulan ekspor nonmigas meliputi bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati, besi baja, dan mesin listrik.

Negara tujuan utama ekspor Indonesia antara lain:

* China
* Amerika Serikat
* India
* Jepang
Dengan semangat ekspansi yang kuat, Kemendag optimistis business matching kuartal II-2025 akan semakin berdampak besar dalam membuka jalan ekspor yang lebih luas bagi UMKM Tanah Air. (SG-2)