BELUM lama ini pondok pesantren (ponpes) di wilayah Tapal Kuda dan Jember, Provinsi Jawa Timur mengadakan pelatihan usaha membuat roti kepada perwakilan pengurus dan santri ponpes.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari di awal Juli lalu itu dilaksanakan bekerja sama dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari dengan tujuan memberi peluang usaha yang potensial untuk ditekuni oleh masyarakat termasuk pondok pesantren (Ponpes).
“Tentu Bogasari akan monitor dan siap melayani konsultasi teknis bila ada kendala dalam proses produksi di ponpes, terlebih yang akan menjadikannya sebagai unit usaha nanti,” kata Vice President Marketing Bogasari wilayah Indonesia Timur, Yulius Ronadi, dalam rilis yang diterima Sokoguru, Rabu (10/7).
Baca juga: Usung Konsep Sinema, Wisuda Pesantren Inggris Assalam Suguhkan Film Karya Para Santri
Menurutnya, pelatihan diikuti 37 perwakilan dari ponpes di wilayah Tapal Kuda dan Jember dengan mengambil tempat Pondok Pesantren Ash Shidiqqi-Jember yang sudah punya usaha roti dan berkembang pesat.
Di saat bersamaan di ponpes tersebut juga berlangsung pelantikan Pengurus Lembaga Kemitraan Pondok Pesantren (LKPP) periode 2024-2029.
“Sebab itu, pada acara pelantikan pengurus LKPP se-Tapal Kuda dan Jember, Jawa Timur, Divisi Bogasari memberikan pelatihan kepada para pengurus dan santri,” imbuhnya.
Baca juga: Bogasari Latih UKM Kampung Nastar Ciptakan Variasi Produk dan Tingkatkan Penjualan
Lebih lanjut, Yulius menjelaskan, konsep pelatihan yang diberikan dua baker dari Bogasari Baking Center (BBC) adalah teori dan praktik agar para perwakilan pengurus maupun santri punya pemahaman dasar yang kuat dan mampu mempraktikkannya saat kembali ke ponpes masing-masing.
Hari pertama, para peserta diberikan pengetahuan dasar seputar tepung terigu dan macam-macam kegunaannya. Pada hari berikutnya barulah peserta melakukan praktik langsung membuat aneka roti, mi dan martabak/terang bulan. Semua peserta pelatihan dari berbagai ponpes itu mendapatkan sertifikat.
Beberapa perwakilan yang hadir dalam pelatihan tersebut yakni dari Ponpes Nurul Muta’allimin, Ponpes Miftahul Ulum Suren, Ponpes An-Nur H.A., Ponpes Nurul Qur’an, Ponpes Fatihul Ulum, Ponpes Nuris Salafiyah, Ponpes Ar-Rohmah, Ponpes Ash Shidiqqi, dan lain-lain.
Baca juga: 10 UKM Raih Hadiah Umrah Dari Bogasari dan 9 UKM Edutrip ke Australia
Bogasari telah berkali-kali memberikan pelatihan makanan berbasis terigu di pondok pesantren dan di sejumlah daerah di pulau Jawa. Hal itu merupakan bagian dari program corpoorate social responsibility (CSR) Bogasari di bidang ekonomi umat yang bernama Santri Foodpreneur. Termasuk di Ponpes Sidogiri dan Ash Shidiqqi Jember, Jawa Timur yang sudah sejak beberapa tahun lalu memiliki unit usaha bakery sendiri.
“Khusus ponpes yang kemarin ikut pelatihan baru mau menjajaki peluang usaha bakeri, makanya kita berikan pelatihan sebagai pembukaan,” imbuh Yulius.
Hadir pada acara pelatihan beberapa ulama, tokoh masyarakat, pengasuh hingga pimpinan ponpes, antara lain KH Mas Fu’ad (Pimpinan Ponpes Sidogiri), Prof. DR. KH Mujab (Ketum LKPP pusat), dan Dr. KH Moh. Hasib Chasbullah (Pembina LKPP), serta H. Aditya Cahyadi, Ketua Umum LKPP terpilih untuk periode 2024-2029.
“Terima kasih kepada Bogasari yang telah memberikan ilmu seputar pembuatan produk kepada para pengurus pesantren se Tapal Kuda dan Jember di acara pelantikan kepengurusan LKPP periode 2024-2029. Semoga para peserta dari ponpes bisa mengikuti jejak Ponpes Ash Shidiqqi dan Sidogiri yang sudah memiliki kemandirian ekonomi ummat berbasis pesantren,” ucap Ketua Umum LKPP periode 2024-2029, H.Aditya Cahyadi.
Selaku produsen tepung terigu yang mayoritas pelanggannya adalah usaha kecil menengah (UKM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari terus meyakini bahwa makanan berbasis terigu adalah peluang usaha yang potensial untuk ditekuni oleh masyarakat termasuk ponpes. (SG-1)