Kuliner

Lestarikan Warisan Budaya, Poltek Harber Hadirkan Jalur Rempah Sebagai Wisata Digital

Rempah nusantara tidak hanya bicara tentang perdagangan dan distribusi rempah saja. Namun, periode itu meninggalkan warisan agung dalam bentuk akulturasi budaya yang masih kita lihat hingga hari ini seperti dalam bahasa, arsitektur dan kuliner.

By Fajar Ramadan  | Sokoguru.Id
25 Maret 2024
dok. HO/Vokasi Kemdikbud

REMPAH menjadi daya tarik Indonesia dari zaman ke zaman. Keberadaan bahan masakan tersebut menjadi identitas yang perlu dikenali oleh generasi muda saat ini.

 

Menciptakan aplikasi Rempah Tour, platform wisata digital yang membawa pengguna menyusuri jejak keagungan jalur rempah masa lalu dan korelasinya di masa sekarang.

 

Dua dosen Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) Kota Tegal, Muhammad Fikri Hidayatullah dan Dwi Intan Af'idah, menghadirkan inovasi baru untuk mengenalkan kekayaan rempah Indonesia dengan interaktif dan edukatif kepada generasi muda. 

 

Baca Juga: Inovasi Dosen Poliwangi, Mesin Perajang Pisang Otomatis Hasilkan Keripik Unik

 

 

Fikri Hidayatullah menjelaskan bahwa Rempah Tour bukan hanya platform wisata virtual biasa. 

 

Aplikasi ini juga mengupas sisi lain dari sejarah rempah, yaitu akulturasi budaya yang tercipta dari perdagangan rempah.

 

“Rempah nusantara tidak hanya bicara tentang perdagangan dan distribusi rempah saja.

 

Baca Juga: Tak Hanya Bertahan, Comring, Produk UMKM Kota Bandung, Perlu Sentuhan Inovasi

 

Namun, periode itu meninggalkan warisan agung dalam bentuk akulturasi budaya yang masih kita lihat hingga hari ini seperti dalam bahasa, arsitektur dan kuliner,” kata Fikri, seperti dilansir vokasi.kemdikbud.go.id, Senin (25/3).

 

Fitur interaktif dan edukatif

 

Rempah Tour dirancang berbasis website dan Android, sehingga mudah diakses oleh generasi muda. 

 

“Fitur-fitur yang tersedia, seperti virtual tour, marketplace, dan chatbot, menjadikan aplikasi ini informatif, komunikatif, dan interaktif,” jelas Inovator lainnya, Dwi Intan Af'idah.

 

Harapannya, sambungnya lagi, dengan adanya marketplace dalam website tersebut, bisa membantu pelaku usaha atau UMKM yang berada di jalur rempah yang kami cantumkan pada virtual tour tersebut.

 

Baca Juga: Rempah Nusantara Diminati Konsumen Dunia

 

Saat ini aplikasi Rempah Tour sudah tersedia di Play Store dan juga di website jejakrempah.com

 

Lewat aplikasi ini Intan berharap dapat ikut serta mengenalkan dan mengedukasi rempah-rempah pada generasi saat ini.

 

 

Menuai apresiasi

 

Indonesia merupakan negara yang dikenal sebagai negara dengan rempah-rempah yang melimpah dari zaman penjajahan inggris sampai saat ini.

 

Tak hanya itu, dalam sejarahnya rempah kerap menjadi alasan negara-negara lain menyambangi Indonesia di masa lampau.

 

Menurut data dari Food and Agriculture Organization (FAO), pada 2016 Indonesia pernah menempati peringkat ke-4 sebagai negara penghasil rempah di dunia.

 

Baca Juga: Siswa SMK di Bali Ciptakan Motor Listrik Chopper Custom, Diminati hingga Luar Negeri

 

Pasalnya rempah-rempah pernah menjadi salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Bahkan, pada masa penjajahan rempah khas Indonesia memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan emas.

 

Sementara itu, Pamong Budaya Ahli Muda pada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, Bagus Ujianto, menyampaikan apresiasi atas dibuatnya aplikasi Rempah Tour. 

 

Aplikasi ini sangat membantu dalam pengelolaan cagar budaya maupun objek yang diduga cagar budaya melalui tampilan visual dan aktual yang mampu menyampaikan cerita dari visualisasi yang ditampilkan.

 

“Semoga aplikasi ini dapat menumbuhkan rasa peduli dan cinta akan warisan budaya Indonesia di semua kalangan. Terima Kasih telah ikut berpartisipasi dalam upaya pelestarian warisan budaya Indonesia,” kata Bagus. (SG-3)