Kuliner

Food Street Malabar Jadi Pelengkap Wisata Kuliner di Kota Bandung

Bicara masalah wisata kuliner yang terkait dengan urusan cita rasa makanan, kini hadir lagi lokasi kuliner yang patut dikunjungi yakni Street Food Valkenet Malabar.

By Sokoguru  | Sokoguru.Id
21 Februari 2024
Street Food Valkenet Malabar menempati lokasi  di Jalan Malabar, sekitar Taman Pers Malabar, Kecamatan Lengkong Kota Bandung.. (Ist/Pemkot Bandung)

SALAH satu daya tarik Kota Bandung yang telah menjadi magnet bagi para wisatawan baik lokal maupun wisatawan dari luar Kota Bandung adalah wisata kuliner. Makanya, Kota Bandung kerap dijuluki sebagai ‘Gudangnya kuliner’.

 

Bagi wisatawan yang datang dari luar Kota Bandung, mengaku tak pernah bosan untuk setia mengunjungi ‘Kota Kembang’. Alasannya, Kota Bandung selalu menghadirkan suatu baru untuk destinasi wisata termasuk wisata kuliner.

 

Bicara masalah wisata kuliner yang terkait dengan urusan cita rasa makanan, kini hadir lagi lokasi kuliner yang patut dikunjungi yakni Street Food Valkenet Malabar.

 

Baca juga: Ajang Pameran Food, Hotel & Tourism Bali (FHTB) Kembali Hadir Tahun Ini

 

Street Food Valkenet Malabar menempati lokasi  di Jalan Malabar, sekitar Taman Pers Malabar, Kecamatan Lengkong Kota Bandung.

 

Kawasan kuliner ini tak hanya tempat menikmati makanan tetapi kawasan ini menjadi salah upaya mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

 

Pasalnya Street Food Valkenet Malabar yang berada di kawasan zona hijau merupakan tempat kuliner yang melibatkan pelaku UMKM binaan dari Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Bandung. 

 

Di Street Food Valkenet Malabar terdapat 18 tenant yang menyediakan segala jenis kuliner. Para pengunjung tak bosan karena banyak pilihan menu makanan mulai dari empal gentong, sate, lotek, bebek goreng, soto, ayam penyet hingga minuman kelapa muda.

 

Baca juga: Program Kue Subuh Kelurahan Kukusan, Depok, Raup Omzet Rp 147 Juta Selama Januari 2024

 

Ternyata Street Food Valkenet Malabar bukan hanya menjadi pelengkap wisata kuliner Kota Bandung namun juga sukses meraih penghargaan pada ajang Islamic Entrepreneur Marketing Regional Award 2023 pada kategori makanan dan minuman halal tingkat kota.

 

Salah satu pengunjung, Grani Agustina, mengaku sering makan di kawasan tersebut karena banyak pilihan makanan yang bisa ia cicipi sesuai dengan seleranya.

 

"Sering makan di sini, makanan favorit sih baso," ujar Grani sebagaimana dilansir situs Pemkot Bandung.

 

Menurut Grani, Street Food Valkenet Malabar cukup bersih dan nyaman. Sehingga pengunjung bisa lebih menikmati makanan ditambah suasananya taman yang asri.

 

Baca juga: Kehadiran Wastukencana Resto&Cafe Menambah Keragaman Wisata Kuliner di Bandung.

 

"Lebih bersih, rapi dan, nyaman. Kalau bisa lebih diperbanyak tempat makannya," ujarnya.

 

Senada dengan Grani, pengunjung lainnya Nida pun mengakui jika kuliner di kawasan tersebut cukup beragam.

 

"Saya sering makan di sini. Nyaman dan harganya terjangkau," tegasnya.

 

Sementara itu, pedagang menu bebek di Street Food Valkenet Malabar, Nuraeni Fitriani mengungkapkan, usai kawasan tersebut ditata menjadi lebih nyaman. Penataan yang dilakukan Pemkot Bandung  berdampak positif terhadap pendapatan para pedagang.

 

"Sekarang lebih bagus juga nyaman. Alhamdulillah sehari bisa menjual 30-40 porsi," ujarnya.

 

Nuraeni berharap bisa lebih ramai pengunjung di kawasan tersebut. "Lebih maju banyak pengunjung juga, disini fasilitasnya sudah cukup, buat cas handphone ada. Lumayan lengkap, "tuturnya.

 

Sementara itu, Ketua Forum PKL Juara, Jeffry H. Mantik mengatakan, di kawasan tersebut didominasi makanan berat.

 

"Kita menyediakan kebanyakan itu makanan berat, seperti ayam penyet, empat gentong, sate dan soto. Minuman ada juga jus dan kelapa muda," kata Jerffy.

 

Jelang kadatangan bulan Ramadan, Jeffry mengatakan Street Food Valkenet Malabar akan libur dan pada minggu ke-2 atau ke-3 kembali dibuka yang mulai siang hari hingga menjelang buka puasa.

 

"Bulan puasa itu buka, kita ambil setengah hari. Karena untuk menghargai yang berpuasa," katanya. (SG-2)