BELUM lama ini Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bandung melakukan kunjungan studi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Saat menerima DWP Kota Bandung di Ruang Sipakalebbi Balai Kota, Makassar, Jumat (1/3), DWP Kota Makassar perkenalkan kesuksesan program kerja, produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan juga branding ‘Makassar Kota Makan Enak’ .
Terkait branding wisata kuliner, ‘Makassar Kota Makan Enak’, Ketua DWP Kota Makassar, Fadliah Firman, memberi penjelasan.
Baca juga: Menikmati Kuliner Warisan Kerajaan Mataram, Gudeg Manggar, di Yogyakarta
“Kota Makassar menawarkan berbagai pilihan makanan yang lezat dan khas selama 24 jam bagi warga dan pengunjung Kota Makassar. Hal itulah menjadikan Makassar terkenal sebagai kota makan enak,” jelas Fadilah sebagaimana dilansir situs Pemkot Makassar, baru-baru ini.
Sebenarnya apa sebenarnya branding wisata kuliner “Makassar Kota Makan Enak”?
Sejak Maret 2023, Pemkot Makassar telah meresmikan branding terbaru wilayahnya menjadi “Makassar Kota Makan Enak” yang maknanya adalah bertujuan mencitrakan Makassar sebagai tempat tujuan wisata kuliner di Indonesia
Branding ini dinilai cocok dengan karakteristik Makassar, karena makanan di kota ini tergolong enak dan mudah didapatkan di setiap sudut kota.
Baca juga: Usung Tema Nusantara, Cibubur Junction Hadirkan Festival Kuliner Pakai Kecap
Saat pencanangan branding tersebut, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan sekiranya ada puluhan makanan khas yang menjadi ikon dalam 'Makassar Kota Makan Enak', antara lain Coto, Pisang Ijo, Jalangkote, Sop Saudara, Konro, Mie kering, Nasi Kuning, Pisang Epe, Sea Food, Barongko, Pallu basa, abon dan lainnya.
Puluhan ikon makanan ini merupakan produk unggulan yang dipilih untuk menjadi produk handal dan direkomendasikan, terutama bagi para wisatawan kuliner.
Semua makanan itu, mudah didapatkan karena Makassar saat ini menjadi satu-satunya kota yang selalu menyediakan makanan hingga 24 jam.
Baca juga: Food Street Malabar Jadi Pelengkap Wisata Kuliner di Kota Bandung
"Penjual makanan di sini tiap saat selalu ada tersedia, dari pagi, tengah malam, sampai pagi lagi, selalu ada yang buka. Sehingga masyarakat ataupun wisatawan tidak akan kesulitan mencari makanan di Makassar," ungkap Danny Pomanto, sapaan akrab dari Wali Kota Makassar.
Ia menegaskan bahwa branding “Makassar Kota Makan Enak” bertujuan untuk meningkatkan wisata kuliner serta membangkitkan pelaku UMKM di wilayah Kota Makassar.
Selain itu, branding “Wisata Kota Makan Enak” diharapkan membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, kesejahteraan masyarakat, dan juga menurunkan angka inflasi Makassar. (SG-2)
