SEBANYAK 50 peserta antusias mengikuti pelatihan usaha kuliner yang diselenggarakan oleh Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Jakarta Timur di RPTRA Jati Bersinar, Kelurahan Jati, Pulogadung.
Pelatihan ini, yang berlangsung sejak Kamis (20/6) dan berlanjut hingga Rabu (26/6), bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pelaku usaha dan kader PKK dari Kecamatan Pulogadung, Duren Sawit, dan Jatinegara dalam bidang kuliner, khususnya pembuatan kue.
Lurah Jati, Evi Erawati, menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah kesempatan bagi para peserta untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam berwirausaha.
Baca juga: Pelatihan Keuangan Tingkatkan Kapasitas Pelaku UMKM di Pulau Sebira
"Peserta adalah para pelaku usaha dan kader PKK. Mereka dilatih agar bisa meningkatkan skill-nya dalam berwirausaha," ujarnya.
Evi berharap pelatihan ini tidak hanya memperkaya ilmu para peserta tetapi juga meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
Diah Puspita, Kasi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi (P3T) Sudin Nakertransgi Jakarta Timur, menambahkan bahwa pelatihan ini digelar selama lima hari kerja dengan jeda pada akhir pekan.
"Hari pertama kemarin menunya membuat Cake Tape dan Chui Kao So. Hari ini bikin Kue Lumpur Surga, Lapis Berat, dan Apem Gula Merah," ungkap Diah sebagaimana dikutip situs Pemprov DKI Jakarta.
Agenda pelatihan selanjutnya mencakup pembuatan Cake Caramel dan Kue Pisang pada hari ketiga, Kue Muffin Chocochip, Putu Ayu, dan Milk Bun Thai pada hari keempat, serta Kue Pie Buah dan Red Velvet Cheese pada hari terakhir.
Baca juga: Festival Jakarta Great Sale 2024 akan Bawa UMKM Go Global
Salah satu peserta, Arsy Anbiya, 18, dari RT 07/11 Kelurahan Jati, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini untuk mengembangkan usaha kue kering online milik keluarganya.
"Materi pelatihan yang diberikan instruktur sangat mudah dicerna, sehingga kita mudah memahami dan mempraktekkannya," tandas Arsy.
Baca juga: Gebyar Bazar Oren's Cibubur: 76 Pelaku UKM Meriahkan HUT ke-497 Jakarta
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para peserta, tidak hanya dalam hal peningkatan keterampilan kuliner tetapi juga dalam meningkatkan perekonomian keluarga dan komunitas mereka.
Inisiatif seperti ini membuktikan komitmen pemerintah dalam mendukung dan memberdayakan UMKM lokal melalui peningkatan kapasitas dan keterampilan warga. (SG-2)