SOKOGURU - Menjalankan bisnis kuliner skala UMKM memang penuh tantangan, terutama jika modal terbatas.
Salah satu cara agar usaha tetap berjalan lancar dan berkembang adalah dengan memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas.
SOP membantu bisnis lebih terstruktur, memudahkan karyawan memahami alur kerja, dan menjaga kualitas produk tetap konsisten. Yuk, simak 8 langkah membuat SOP sederhana yang bisa langsung diterapkan!
Pahami Proses Bisnis Secara Detail
Sebelum menyusun SOP, pastikan kamu memahami setiap langkah dalam operasional bisnis kuliner.
Contohnya, jika ingin membuka usaha nasi goreng, kamu harus tahu bagaimana cara melayani pelanggan, menyajikan makanan, hingga mengelola bahan baku.
Jika SOP yang dibuat terlalu kompleks, akan sulit diterapkan, apalagi bagi UMKM dengan sumber daya terbatas.
Catat dan Dokumentasikan Semua Proses
BACA JUGA: Jajanan Pinggir Jalan Makin Hits! Begini Cara UMKM Memikat Hati Konsumen saat Ramadhan
Setiap langkah dalam bisnis kuliner harus dicatat dengan detail, mulai dari bahan yang digunakan, teknik memasak, hingga cara penyajian.
Rekam prosesnya dalam bentuk foto atau video agar lebih mudah dipahami.
Misalnya, dalam membuat roti keju, cara memarut keju bisa mempengaruhi tampilan akhirnya. Dokumentasi ini akan sangat membantu saat SOP mulai disusun.
Susun Alur Kerja yang Jelas
Setelah semua proses dicatat, buatlah alur kerja dalam bentuk flowchart sederhana.
Misalnya, langkah pertama menyiapkan bahan, langkah kedua memasak, dan seterusnya.
Dengan alur yang jelas, karyawan bisa lebih mudah memahami SOP dan mengikutinya dengan benar.
BACA JUGA: Strategi Jitu Agar UMKM Bertahan dan Berkembang di Ramadan Tahun Ini
Buat Dokumen SOP yang Tertulis
SOP harus dituangkan dalam dokumen tertulis agar bisa dijadikan panduan tetap.
Tulis langkah-langkah dengan bahasa yang jelas dan tambahkan alasan di balik setiap prosedur.
Contohnya, "Kecilkan api saat memasak agar makanan tidak gosong" atau "Tambahkan balok keju di atas roti agar tampilannya lebih menarik".
Uji SOP dengan Praktek Langsung
Setelah SOP tertulis selesai, coba jalankan kembali prosesnya. Amati apakah ada langkah yang kurang efektif atau sulit dilakukan.
Jika ada, lakukan revisi agar SOP benar-benar bisa diterapkan secara optimal.
Buat SOP dalam Bentuk Video
Agar lebih mudah dipahami, ubah SOP tertulis menjaumkdi video tutorial. Dengan begitu, karyawan bisa langsung melihat dan meniru cara yang benar.
Misalnya, cara memotong sayuran dengan ukuran seragam atau teknik menggoreng nasi agar tidak terlalu kering.
Video juga bisa menjadi solusi bagi UMKM yang tidak memiliki banyak waktu untuk memberikan pelatihan langsung.
Periksa dan Koreksi SOP Secara Berkala
BACA JUGA: UMKM Ramadan Meroket 40%: Kenapa Banyak yang Tumbang Setelah Lebaran?
Setelah video SOP dibuat, pastikan kembali apakah semua prosedur sudah benar dan mudah diikuti.
Jika masih ada yang kurang jelas, lakukan penyempurnaan. Ingat, SOP harus dibuat sesederhana mungkin agar bisa diterapkan dengan konsisten tanpa banyak variasi.
Kontrol dan Audit Secara Rutin
SOP bukan hanya dibuat sekali lalu dilupakan. Lakukan audit rutin untuk memastikan semua proses berjalan sesuai standar.
Jika ada karyawan baru atau perubahan dalam operasional bisnis, pastikan mereka mendapatkan pelatihan yang sesuai agar kualitas produk tetap terjaga.
Dengan menerapkan SOP yang baik, UMKM kuliner akan lebih terorganisir dan mampu menjaga kualitas layanan serta produk secara konsisten.
Ini penting, terutama saat Ramadan, ketika permintaan makanan meningkat dan pelanggan menginginkan pelayanan cepat serta berkualitas.
Jadi, jangan ragu untuk mulai menyusun SOP dari sekarang! Jika kamu punya pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman, tinggalkan komentar di bawah ya. Jangan lupa juga untuk share artikel ini agar lebih banyak UMKM yang bisa berkembang dan sukses! (*)
