SOKOGURU - Banyak orang melihat peluang besar saat berjualan di pinggir jalan, terutama jika lokasinya strategis dan ramai.
Namun, tak sedikit yang justru mengalami kesulitan dalam menarik pembeli. Jika kamu ingin memulai usaha kuliner di pinggir jalan, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar bisnis bisa berkembang dan sukses, apalagi menjelang Ramadan saat permintaan makanan meningkat.
1. Pahami Traffic dan Populasi Sekitar
Menjual makanan di pinggir jalan sangat bergantung pada dua faktor utama: jumlah lalu lintas (traffic) dan kepadatan penduduk (populasi).
Traffic tinggi bukan jaminan jualan laris jika populasi sekitar tidak memiliki kebiasaan membeli makanan di area tersebut.
Pastikan kamu memahami siapa saja yang sering melewati lokasi tersebut dan apakah mereka merupakan target pasar yang potensial.
2. Produk Harus Sesuai dengan Kebiasaan Konsumen
Menyesuaikan produk dengan kebutuhan pembeli adalah kunci sukses. Jika lokasimu berada di dekat pasar tradisional, jualan yang cocok bisa berupa jajanan ringan atau makanan siap saji.
Sebaliknya, jika di sekitar lokasi banyak pekerja kantoran atau pelajar, maka pilihan menu seperti kopi, roti bakar, atau nasi bungkus lebih menarik.
Saat Ramadan, produk seperti takjil, gorengan, atau kolak bisa menjadi pilihan strategis karena banyak dicari menjelang berbuka.
3. Visibility Adalah Segalanya!
Gerobak atau tempat jualanmu harus mudah terlihat oleh orang yang lewat. Pastikan ada papan nama yang mencolok dan mudah dibaca, baik dari jarak dekat maupun jauh.
Plang yang melintang ke jalan lebih efektif dibanding yang sejajar dengan gerobak. Jangan sampai lapakmu tertutup pohon, kendaraan, atau bangunan lain.
Selain itu, pencahayaan yang baik juga penting, terutama saat berjualan di malam hari.
4. Tampilan yang Menarik Bikin Orang Lapar!
Tampilan makanan yang menggugah selera dapat meningkatkan minat beli. Misalnya, jika kamu jualan gorengan, pastikan tumpukannya terlihat menggunung dan minyaknya berkilau di bawah lampu.
Untuk martabak, tunjukkan gambar martabak yang baru diolesi mentega agar orang tergoda membeli.
Semakin menggoda tampilannya, semakin besar kemungkinan orang impulsif membeli produkmu.
5. Jaga Kebersihan dan Berikan Layanan Terbaik
Walaupun berjualan di pinggir jalan, higienitas tetap harus dijaga. Gunakan sarung tangan saat menyajikan makanan, pastikan tempat jualan bersih, dan gunakan wadah tertutup agar makanan tidak terkena debu.
Selain itu, pelayanan ramah juga sangat penting. Senyum, sapa, dan respon yang baik bisa membuat pelanggan merasa nyaman dan ingin kembali lagi.
6. Tetapkan Harga yang Kompetitif
Harga jual harus sesuai dengan pasar di sekitarnya. Tidak harus lebih murah, tapi sebaiknya setara dengan kompetitor. Jika harga terlalu tinggi, konsumen akan mencari alternatif lain.
Namun, jika sudah memiliki pelanggan tetap dan kualitas produkmu unggul, kamu bisa menaikkan harga secara bertahap.
Menjalankan usaha kuliner di pinggir jalan memang menantang, tapi dengan strategi yang tepat, bisnis bisa berkembang pesat.
Apalagi saat bulan Ramadan, di mana permintaan makanan dan minuman meningkat drastis.
Jadi, pastikan kamu menerapkan keenam tips di atas agar jualanmu makin laris dan cuan terus mengalir! (*)
Sumber: Youtube Foodizz Channel