Soko Kreatif

Songsong Masa Depan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Internasional, Kemenekraf Gelar Ekraf Hunt 2025

Media digital dan teknologi adalah masa depan yang kreatif dan penuh inovasi. Ekraf Hunt 2025 digelar sebagai wadah mengenalkan kekayaan IP Indonesia.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
05 Mei 2025

Kemenekraf gelar Ekraf Hunt 2025 sebagai wadah untuk memperkenalkan kekayaan IP Indonesia ke pasar global, Balai Kota Jakarta, Minggu, 4 Mei 2025. (Dok. Kemenekraf)

SOKOGURU, JAKARTA- Lebih dari 100 key opinion leader (KOL) Generasi (Gen) Z datang memberikan dukungan terhadap Ekraf Hunt dan IP Lokal yang dipamerkan di di Graha Ali Sadikin, Balai Kota Jakarta, Minggu, 4 Mei 2024.

Para KOL itu antara lain, Public Figure Hub, Youtz Media, Khuga, API BGI, Halomiyu, Maxdecal, IGW, 3Seconds, Infia, Sekuya, Artotel Wanderlust, dan Difotoin.

Selain itu, ratusan IP Indonesia juga tampil di hadapan 17 subsektor ekonomi kreatif lokal dan global.

Kementerian Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenekraf) menggelar Ekraf Hunt 2025 sebagai wadah untuk memperkenalkan kekayaan Intellectual Property (IP) Indonesia. 

Baca juga: Latih 500 Pengembang Gim Lokal, Kemenekraf dan Google Luncurkan Google Play x Unity Game Developer Training

Kegiatan yang mengusung tajuk Celebration of Creativity in Indonesia tersebut sekaligus mengkurasi IP karya anak bangsa, yang jumlahnya ratusan.

"Program ini menggambarkan potensi luar biasa para pegiat ekraf yang tersebar di seluruh Tanah Air," kata Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, dalam keterangan resmi Kemenekraf.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, Ekraf Hunt merupakan implementasi Asta Ekraf, di mana event tersebut sebagai bentuk penguatan Ekraf Data dan Sinergi Ekraf. 

Dalam konteks pelaksanaan Ekraf Hunt, sambung Menteri Ekraf, pihaknya menjadi hub yang nantinya mendata dan memetakan potensi IP Indonesia. Termasuk karya-karya Ekraf Hunt akan ditampilkan di website Kemenekraf.

Baca juga: Kemenekraf Targetkan Partisipasi Perempuan dalam Ekraf Digital di 40 Kota di Indonesia pada Akhir 2025

"Lebih dari itu, kami ingin agar IP ini tidak hanya dipamerkan, tetapi juga akan dipromosikan, dikembangkan dan dikomersialisasikan agar jadi bisa sebagai kekayaan intelektual kebanggaan nasional yang unggul dan berdaya saing global," imbuhnya.

Menteri Ekraf Teuku Riefky menyatakan program kolaborasi tersebut hanya tentang mencari karya,merayakan identitas, tentang membangun ekonomi masa depan yang berbasis pada kreativitas budaya.

"Media digital dan teknologi adalah masa depan Indonesia yang kreatif dan penuh inovasi," tambahnya.

Tahun ini, sebanyak 1.399 Pejuang Ekraf telah mendaftar untuk mengikuti Ekraf Hunt, dengan jumlah total 516 IP lolos tahapan seleksi dan sudah selesai dikurasi. 

Baca juga: Terima Moonton, Kemenekraf Inginkan Game Lokal Bersaing di Kancah Global

Bagi para IP yang sudah melewati proses kurasi akan mendapatkan keuntungan, seperti prioritas kolaborasi IP, aktivasi, dan juga akses ke pendanaan.

Meski demikian, proses pendaftaran bagi para peserta tetap dibuka dan dapat diakses melalui hunt.ekraf.go.id .

Di sisi lain, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, mengatakan, Ekraf Hunt memiliki semangat untuk mengangkat talenta kreatif, di mana Indonesia sendiri saat ini memiliki 26 juta pekerja kreatif. 

 

Dok. Biro Komunikasi Kemenekraf

Wamenekraf mengajak pegiat ekraf untuk lebih produktif dan mengambil peran sebagai penggerak ekonomi kreatif yang bisa jadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional.

 "Kemenekraf menghadirkan Ekraf Hunt agar dunia dapat melihat apa yang ada di Indonesia saat ini supaya membantu memberikan sorot pada para pegiat ekraf," ujarnya.

Turut hadir pada acara tersebut Utusan Khusus Presiden bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto; Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania.

Dari jajaran Kemenekraf hadir Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama, Dessy Ruhati; Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekraf, Cecep Rukendi; Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam; Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu, beserta jajaran Eselon II. (SG-1)