SOKOGURU, Jakarta- Partisipasi perempuan dalam ekonomi digital ditargetkan tumbuh di lebih dari 40 kota di Indonesia hingga akhir 2025.
Inisiatif itu diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Untuk itu, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) terus mendorong partisipasi perempuan dalam ekonomi digital melalui program Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi).
Baca juga: Wamenekraf Irene: Indonesia Harus Jadi Kreator Bukan hanya Pasar Digital
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, saat menghadiri kegiatan Emak-Emak Matic, di Mandiri University, Jakarta, Minggu (23/2).
Dalam sambutannya, Irene mengungkapkan bahwa program Emak-Emak Matic berawal dari sebuah permainan papan asal Salatiga yang kemudian berkembang menjadi gim ponsel.
"Emak-Emak Matic berawal dari sebuah permainan papan asal Salatiga yang berkembang menjadi gim ponsel, dan Kemenekraf menjadikannya sarana promosi untuk memperkenalkan ekonomi kreatif lebih luas," ujarnya dalam keterangan resmi Kemenekraf, Senin (24/2).
Baca juga: Pemerintah Prancis Beri Penghargaan Pada Pelaku Ekraf Lokal LAKON
Program yang digelar bersama platform digital Tribelio itu mengusung tema Pemberdayaan Perempuan dalam Ekonomi Kreatif untuk Pengentasan Kemiskinan.
Program tersebut, sambung Irene, bertujuan membangun ekosistem ekonomi kreatif berbasis digital yang lebih inklusif dengan memberdayakan perempuan melalui teknologi.
Tribelio adalah sebuah platform digital yang membantu kreator konten, brand, dan pemilik bisnis dalam membangun komunitas yang kuat.
Baca juga: Indonesia Floral Show 2025 akan Digelar di Bali, Kemenekraf Siap Dukung IPBI
Kemenekraf menyematkan logo ekonomi kreatif dalam gim tersebut sebagai bentuk inovasi dalam industri kreatif digital serta sebagai sarana promosi bagi produk lokal.
Irene menambahkan program tersebut diharapkan dapat menjadi wadah bagi perempuan untuk terlibat dalam affiliate marketing serta menciptakan konten kreatif yang bernilai ekonomi.
"Emak-Emak Matic diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi perempuan Indonesia dalam industri digital. Dengan program ini, perempuan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pelaku yang aktif dalam menciptakan konten dan peluang usaha," tambahnya.
Acara tersebut juga menghadirkan berbagai sesi pelatihan dan diskusi interaktif mengenai strategi pemasaran digital, optimalisasi media sosial, serta pemanfaatan platform digital untuk pengembangan bisnis.
Dengan dukungan Tribelio, peserta mendapatkan akses ke berbagai alat dan sumber daya untuk membangun komunitas bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Dalam acara ini, Wamenekraf Irene Umar turut didampingi oleh Direktur Konten Digital Yuana Rochma Astuti. (SG-1)