Soko Kreatif

Pemerintah Prancis Beri Penghargaan Pada Pelaku Ekraf Lokal LAKON

Penghargaan La Médaille des Arts et des Lettres diberikan atas dedikasi dan inovasi Thresia Mareta dalam memajukan industri kreatif Indonesia.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
20 Februari 2025
Pendiri LAKON Thresia Mareta (sebelah kanan Dubes Prancis Fabien Penone) berfoto bersama Wamenekraf Irene Umar (nomor 2 dari kanan) pada resepsi penganugerahan La Médaille des Arts et des Lettres, di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (18/2) malam. (Dok. Kemenekraf)
 

SOKOGURU- Dinilai banyak menciptakan peluang dan memberdayakan orang-orang di sekitarnya, pelaku ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia,  Thresia Mareta mendapat penghargaan La Médaille des Arts et des Lettres dari Pemerintah Prancis. 

 

Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, menyebut, pendiri produk fesye LAKON itu adalah perempuan yang telah menginspirasi banyak orang.

 

Hal itu disampaikannya pada resepsi penganugerahan La Médaille des Arts et des Lettres, di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (18/2) malam.

 

Baca juga: 15 Desa Wisata Indonesia Raih Sejumlah Penghargaan di ASEAN Tourism Award 2025

 

“Anda adalah pemimpin wanita yang menginspirasi. Anda menciptakan peluang dan memberdayakan orang-orang di sekitar Anda. Malam ini, kami mengakui pencapaian luar biasa Anda,” ujarnya, seperti dikutip keterangan resmi Kemenekraf, Rabu (19/2).


Sebagai penghormatan dari pemerintah Prancis, lanjut Panone, penghargaan La Médaille des Arts et des Lettres diberikan atas dedikasi dan inovasi Thresia Mareta dalam memajukan industri kreatif Indonesia. 

 

La Médaille des Arts et des Lettres sebelumnya telah dianugerahkan kepada berbagai tokoh seni dan budaya dari seluruh dunia sebagai bentuk pengakuan terhadap kontribusi mereka dalam memperkaya ranah seni dan sastra.

 

Baca juga: Pertunjukan Java Balloon Attraction Raih Penghargaan Top 10 Event Pariwisata Jateng 2024

 

Penghargaan itu diberikan Pemerintah Prancis kepada individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam bidang seni dan sastra, baik di Prancis maupun di tingkat internasional. 

 

La Médaille des Arts et des Lettres sebagai bentuk bahwa Pemerintah Prancis melihat Indonesia sebagai negara dengan kemajuan industri ekonomi kreatif.

 

Sementara itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar mengaku bangga atas prestasi LAKON. 

 

"Hari ini kita mendapatkan pengakuan dari Prancis, jadi ini satu angin segar banget buat kita menjadi satu pembuktian. Uniknya Indonesia adalah budaya digital yang tidak ada dimiliki oleh siapa pun juga di dunia,” ujarnya yang didampingi Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kemenekraf Yuke Sri Rahayu.

 

Baca juga: Enam Pegiat Kreatif Kota Bandung Raih Penghargaan di CWS Award 2024

 

Ia berharap penghargaan itu menjadi lecutan bagi pelaku ekraf Tanah Air untuk semakin mendunia.

 

“Yang kita rasakan kebanggaan yang luar biasa karena kita melihat ada gagasan pembuktian bahwa ekonomi kreatif, segala sesuatu yang kreatif, di Indonesia sudah saatnya untuk mendunia,” imbuhnya.

 

Untuk itu, sambung Irene, perlu mengemas budaya supaya menjadi sesuatu yang bisa mendunia dan diterima oleh mancanegara.

 

“Itulah ekonomi kreatif supaya kita tidak hanya membuat saja, tapi tentu dapat berjualan agar ekonomi kreatif dapat menjadi penyumbang PDB terbesar di Indonesia,” ujarnya.

 

Di sisi lain, Thresia Mareta, menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan tersebut. Dia juga menegaskan komitmen dalam memajukan seni dan budaya Indonesia di tingkat internasional.

 

“Industri kreatif bukan hanya soal produksi, tetapi juga keterampilan, kualitas, dan pemahaman mendalam terhadap nilai seni dan budaya. Kami di LAKON Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem yang mendukung pertumbuhan seniman lokal serta memperkenalkan keindahan seni dan budaya Indonesia ke panggung global,” katanya.

 

Thresia Mareta dikenal sebagai sosok yang berperan dalam mengangkat seni dan budaya Indonesia melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi kreatif. Melalui LAKON Indonesia, ia telah membawa perspektif baru dalam dunia fesyen dengan memadukan kearifan lokal dan inovasi modern.

 

“Saya berharap generasi mendatang dapat terus merayakan dan menjaga warisan budaya kita dengan penuh kebanggaan. Seni dan budaya bukan sekadar ekspresi, tetapi juga cerminan identitas bangsa yang harus kita lestarikan dan kembangkan,” tambah Thresia. (SG-1)