MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penayangan film "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa" sebuah produksi dari MVP Pictures dan Dapur Film.
Sandiaga berkesempatan menonton langsung film yang diadaptasi dari novel karya Gus Muh (Muhidin M Dahlan) di Plaza Senayan, Jakarta.
Pujian dari Menparekraf
"Selamat untuk Pak Raam (Raam Punjabi, Produser), Mas Hanung (Hanung Bramantyo, Sutradara), dan seluruh tim," ucap Sandiaga sebagaimana dilansir situs Kemenparekraf, Sabtu malam (25/5).
Baca juga: Bangkok ASEAN Film Festival 2024 Ganjar Tiga Penghargaan untuk Film Indonesia
"Film ini diangkat dari novel hebat tahun 2003, dan setelah hampir 21 tahun, akhirnya kita bisa menyaksikan film ini bersama," ujar Sandiaga.
Ia menilai cerita dalam film ini sangat menarik dan penuh dengan pesan integritas yang penting untuk masyarakat.
Mengangkat Isu Sosial
Film yang dibintangi oleh Aghniny Haque ini mengusung tema yang sangat relevan, yakni keberanian perempuan untuk bersuara melawan kekerasan.
Baca juga: Kesuksesan Film 'Badarawuhi di Desa Penari' Diharapkan Lampaui Film Pertamanya
"Saya hadir di sini untuk memberikan dukungan nyata. Banyak sekali nilai-nilai yang dikandung dalam film ini, dan menurut saya bagus sekali jika ada lebih banyak film yang menyampaikan pesan-pesan baik untuk masyarakat kita," tambah Sandiaga.
Keindahan Alam dan Dukungan Industri Film
Selain ceritanya yang kuat, film ini juga menampilkan keindahan alam Indonesia di sejumlah desa wisata.
Sandiaga berharap film ini sukses di pasaran, mengingat data per 22 Mei 2024 menunjukkan bahwa 75% penonton film di Indonesia lebih memilih film lokal.
"Kita harapkan film ini sukses dan kami akan mendukungnya. Semoga masyarakat Indonesia juga sangat menikmatinya," ujarnya.
Baca juga: Promosikan Sektor Parekraf, Film ‘Forza’ Dapat Dukungan dari Sandiaga Uno
Pesan Kuat tentang Pelecehan Seksual
Hanung Bramantyo, selaku sutradara, menyampaikan bahwa film ini memiliki pesan kuat tentang kasus pelecehan seksual terhadap perempuan, khususnya yang dilakukan oleh otoritas agama.
"Melalui film ini, kami tidak hanya menyajikan hiburan tetapi juga media informasi penting tentang edukasi," ujarnya.
"Banyak kasus pelecehan seksual terjadi di tempat yang dianggap aman, bukan di tempat maksiat, dan para korban sering memilih diam," jelas Hanung.
Hanung menekankan pentingnya menyuarakan masalah ini agar pendidikan bisa berlangsung di lingkungan yang benar-benar aman.
"Kasihan anak-anak kita yang ingin belajar di tempat yang aman. Jika pelecehan terjadi di tempat yang aman, bagaimana kita bisa memastikan pendidikan yang baik untuk mereka?" tambahnya.
Sinopsis Menarik
"Tuhan, Izinkan Aku Berdosa" bercerita tentang Kiran (Aghniny Haque), seorang mahasiswi miskin yang taat beragama dan kritis terhadap kemunafikan.
Terjebak dalam kelompok agama garis keras pimpinan Abu Darda (Ridwan Raoull), Kiran menghadapi cobaan berat, termasuk ancaman fisik dan pelecehan seksual dari orang-orang yang seharusnya melindungi dan membimbingnya.
Film ini menggambarkan perjuangan Kiran melawan ketidakadilan dan kemunafikan yang bersembunyi di balik topeng agama.
Alih-alih menyerah, Kiran memilih untuk mengabdikan dirinya pada misi mengungkap para penipu yang menjanjikan surga palsu kepada umat.
Masa Depan Film Indonesia
Dengan pesan yang kuat dan relevan, "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa" diharapkan mampu menarik perhatian penonton dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya keberanian untuk melawan ketidakadilan.
Film ini tayang mulai 22 Mei 2024, dan diharapkan menjadi salah satu film Indonesia yang sukses besar di tahun ini.
Selain Aghniny Haque dan Ridwan Raoull, film ini juga dibintangi oleh Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, Andri Mashadi, Samo Rafael, dan Nugie.
Mari kita tunggu apakah Kiran berhasil dengan misinya atau malah terpuruk dalam lembah dosa.
Dengan dukungan dari Menparekraf dan antusiasme penonton, semoga film ini tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat Indonesia. (SG-2)