Soko Kreatif

Pesona Wastra Jawa Barat 2024 Hadirkan Inovasi Kain Tradisional Dipadu Tren Modern

Acara Pesona Wastra Jawa Barat (PWJB) 2024 menjadi momen penting untuk mempromosikan keindahan kain tradisional Jabar (wastra), yang kali ini dihadirkan dengan sentuhan tren masa kini sebagai bagian dari gaya hidup modern.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
14 Oktober 2024
Pj Ketua Dekranasda Jawa Barat , Amanda Bey Machmudin, secara resmi membuka acara Pesona Wastra Jawa Barat (PWJB) 2024 di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (13/10). (Ist/Pemprov Jabar)

PENJABAT (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat (Jabar), Amanda Bey Machmudin, secara resmi membuka acara Pesona Wastra Jawa Barat (PWJB) 2024 di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (13/10). 

 

Acara ini menjadi momen penting untuk mempromosikan keindahan kain tradisional Jabar (wastra), yang kali ini dihadirkan dengan sentuhan tren masa kini sebagai bagian dari gaya hidup modern.

 

"PWJB 2024 adalah langkah strategis untuk mendukung ekonomi kreatif dan memberdayakan industri kecil dan menengah di Jabar," ujar Amanda Bey dalam sambutannya. 

 

Baca juga: Pesona Wastra Jabar 2024 Dorong Kemajuan UMKM dan Fesyen Tradisional Jawa Barat

 

Ia menekankan pentingnya acara ini dalam menghubungkan desainer pemula dengan industri fesyen yang lebih besar, sehingga mereka dapat berkembang secara mandiri.

 

PWJB tidak hanya sekadar ajang pameran, tetapi juga merupakan platform bagi inovasi. 

 

Desainer-desainer pemula diberikan kesempatan untuk memperkenalkan karya mereka, sekaligus berkolaborasi dengan desainer profesional. 

 

"Ini adalah peluang penting untuk menumbuhkan bakat-bakat baru di dunia fesyen, terutama dalam mengadaptasi wastra agar tetap relevan dengan perkembangan zaman," lanjut Amanda.

 

Selain sebagai ajang lokal, Amanda berharap PWJB dapat menjadi sarana promosi kain tradisional Jabar di tingkat nasional bahkan internasional. 

 

"Wastra, sebagai warisan budaya yang luhur, memiliki potensi besar untuk menjadi bagian dari gaya hidup modern yang selalu dinamis dan mengikuti perkembangan tren," ungkap Amanda.

 

Amanda juga mengapresiasi kolaborasi semua pihak yang terlibat dalam acara ini dan berharap wastra Jabar dapat terus berkembang serta berkontribusi pada kemajuan sektor ekonomi kreatif. 

 

Baca juga: West Java Expo (WJX) 2024 Dorong Produk Pangan Jawa Barat Rambah Pasar Internasional

 

"Terima kasih atas komitmen dan kolaborasi dalam pengembangan wastra kita," tuturnya.

 

Menghubungkan Kreativitas dan Industri

 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menjelaskan bahwa PWJB merupakan langkah nyata dalam mengoordinasi seluruh kegiatan fesyen yang melibatkan wastra di Jawa Barat. 

 

"Kami ingin mencanangkan Jawa Barat sebagai pusat tren mode Indonesia, dan PWJB menjadi salah satu langkah awal untuk mewujudkannya," kata Noneng.

 

Acara PWJB tahun ini dimeriahkan oleh berbagai kompetisi, seperti lomba busana bertema wastra yang khusus diikuti oleh desainer pemula, serta lomba busana berbahan serat alam. 

 

Selain itu, terdapat juga peragaan busana "Wastra Tanda Cinta untuk Jawa Barat" dari para desainer profesional, yang menunjukkan betapa fleksibelnya kain tradisional ini ketika diadaptasi dalam busana siap pakai.

 

Noneng menambahkan, acara ini diharapkan bisa menjadi agenda tahunan dengan inovasi yang lebih baik di masa mendatang. 

 

"Semoga ini bukan yang terakhir. Kami akan terus mengembangkan PWJB di tahun-tahun berikutnya, dan merangkul lebih banyak insan fesyen di Jawa Barat," ujar Noneng penuh optimisme.

 

Wastra Jabar: Warisan Luhur yang Terus Berkembang

 

PWJB 2024 tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga panggung bagi kreativitas dan inovasi. 

 

Baca juga: Pekan Kreativitas Jabar 2024 Sajikan Fashion Show ‘Wastra Local Goes to International’

 

Dengan menggabungkan nilai-nilai budaya dengan tren fesyen modern, wastra Jawa Barat mampu menunjukkan eksistensinya sebagai bagian dari gaya hidup yang terus berkembang. 

 

Inisiatif seperti ini tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga memberdayakan sektor ekonomi kreatif, membuka jalan bagi desainer muda, dan menempatkan Jabar di peta fesyen nasional maupun global. (SG-2)