Soko Kreatif

Pelaku UMKM Wajib Tahu! Dibanding Warmindo, Kenapa Mie Nyemek Ini Lebih Disukai? Ini Jawabannya

Mie nyemek legendaris ini bikin ketagihan! Dengan resep unik dan rasa gurih pedas, warung ini jadi favorit pecinta kuliner. Penasaran rahasianya? Simak di ini.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
02 Maret 2025

Viral di Ramadan! Warung mie nyemek ini selalu penuh antrean setiap malam. Gurih, pedas, dan bikin nagih—cocok untuk sahur atau buka puasa. Yuk, intip rahasia kelezatannya! Foto: Youtube kawan dapur

SOKOGURU - Di sudut kota yang ramai, sebuah warung mie nyemek legendaris menjadi buruan para pecinta kuliner. Warung ini terkenal dengan rasa autentiknya yang bikin nagih. 

Setiap minggu, pelanggan setia datang untuk menikmati mie yang diolah dengan resep spesial. Proses memasaknya cukup unik. Diawali dengan minyak panas, telur segar langsung dimasukkan, lalu ditambah cabai rawit dan daun bawang agar cita rasanya semakin kuat. 

Berbeda dari warmindo biasa, di sini cabai dan telur tidak direbus, melainkan dioseng terlebih dahulu sebelum ditambahkan air mendidih. 

BACA JUGA: Surat Undangan Cair BPNT & PKH Sudah Dibagikan, Cek Daerah yang Sudah Terima!

Teknik ini membuat kuah mie lebih kental dan bumbunya lebih meresap. Warung ini menawarkan tiga varian mie: goreng, nyemek, dan rebus. Mie goreng memiliki tekstur kering dengan bumbu yang merata, sedangkan mie nyemek memiliki kuah sedikit lebih kental dibanding mie rebus yang berkuah melimpah. 

Semua varian dibuat dengan takaran bumbu yang pas agar cita rasa khasnya tetap terjaga. Selain bumbu bawaan Indomie, mie di sini juga ditambahkan lada, kecap manis, dan penyedap rasa dalam porsi yang tepat. 

Untuk menambah kesegaran, sawi hijau ikut dimasukkan ke dalam racikan. Proses memasak dilakukan dalam jumlah besar agar bisa melayani pelanggan yang datang dalam antrean panjang.

BACA JUGA: Cara Menghitung HPP untuk Usaha Es Buah di Bulan Ramadan, Biar Untung Maksimal!

Warung ini mulai ramai sejak sore hari, terutama saat orang-orang pulang kerja dan mencari makanan hangat untuk mengisi perut. 

Pada akhir pekan, antreannya bisa semakin panjang. Dalam sehari, pemilik warung bisa memasak hingga ratusan porsi mie untuk para pelanggan setianya.

Harga mie di warung ini cukup terjangkau. Awalnya, satu porsi dibanderol dengan harga murah, namun seiring popularitasnya yang meningkat, kini harganya naik menjadi Rp17.000 per porsi. Meski begitu, pelanggan tetap setia karena rasa dan porsinya yang memuaskan.

Tak hanya mie, warung ini juga menyediakan berbagai pilihan minuman seperti teh botol, es teh manis, hingga madu nipis yang menyegarkan. Banyak pelanggan datang dari berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, hingga Tegal, hanya untuk mencicipi mie legendaris ini.

Kesuksesan warung ini tidak didapatkan dalam semalam. Pemiliknya memulai usaha dari nol, berjualan rokok sebelum akhirnya beralih ke bisnis kuliner. 

Bermodalkan ketekunan dan kesabaran, kini warung mie nyemek ini telah berkembang pesat dengan cabang yang tersebar di beberapa lokasi. 

Namun, pemilik tetap menjaga eksklusivitas dengan tidak mengizinkan orang lain memakai nama "Wahidin" sebagai cabang resmi mereka. (*)

 

Sumber: Youtube kawan dapur