SokoKreatif

Menteri UMKM: Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Modest Fashion Dunia

Belanja konsumen global untuk produk halal diperkirakan mencapai 3 triliun dolar AS pada 2027, meningkat dari 2,29 triliun dolar AS pada 2022. 

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
01 November 2024
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman menghadiri acara Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Kamis malam (30/10). (Tangkapan Layar Youtube Kementerian UMKM)

INDONESIA memiliki peluang besar untuk menjadi pusat modest fashion dunia, seiring dengan berkembangnya ekosistem ekonomi syariah nasional. 

 

Hal itu disampaikannya Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman dalam acara Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Kamis malam (30/10).

 

Maman mengapresiasi inisiatif Bank Indonesia (BI) yang konsisten menyelenggarakan ajang ini tiga tahun berturut-turut. 

 

Baca juga: Inilah Empat Langkah Menkop UKM Dukung Modest Fashion Indonesia Go Global

 

Industri modest fashion Indonesia, menurut Maman, memiliki potensi yang besar untuk bersaing di pasar global, terlebih dengan dukungan dari Bank Indonesia sebagai fasilitator bagi UMKM dan industri kreatif.

 

"Indonesia memiliki keunggulan dalam industri modest fashion. Festival IN2MF menjadi bukti nyata bahwa kita mampu mengangkat produk lokal ke tingkat internasional," ujarnya.

 

Tahun ini, IN2MF mengusung tema "Mengangkat Mode Modest Berkelanjutan" dan menghadirkan sebanyak 228 desainer serta brand dari dalam dan luar negeri. 

 

Koleksi yang ditampilkan dalam festival ini mengedepankan bahan-bahan lokal seperti tenun, songket, eco print, dan rajutan, sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung prinsip keberlanjutan dalam industri fashion.

 

Baca juga: Kemendag: Digitalisasi Dorong Pertumbuhan Industri Modest Fashion Indonesia

 

"Selain berkontribusi secara ekonomi, UMKM juga memegang peranan strategis dalam memperkenalkan budaya lokal melalui mode yang ramah lingkungan dan bernilai syariah," jelas Maman.

 

"Ini sejalan dengan misi kami di Kementerian UMKM untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia," tambahnya.

 

Maman juga menjelaskan bahwa belanja konsumen global untuk produk halal diperkirakan mencapai 3 triliun dolar AS pada 2027, meningkat dari 2,29 triliun dolar AS pada 2022. 

 

"Kenaikan ini menunjukkan bahwa ekonomi syariah, termasuk modest fashion, memiliki tren pertumbuhan yang positif. Indonesia harus mengambil kesempatan ini untuk memantapkan diri sebagai pusat ekonomi syariah dunia," kata Maman.

 

Indonesia sendiri telah berada di peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator pada 2023, mencerminkan kekuatan ekosistem syariah yang dimiliki. 

 

Maman menyebut bahwa pencapaian ini juga didukung oleh kinerja ekspor modest fashion Indonesia yang mencapai 540 juta dolar AS pada 2022 ke negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

 

Baca juga: Mendag Zulhas: Kolaborasi Wujudkan Indonesia Kiblat Modest Fashion Dunia 

 

"Hal ini membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya pasar domestik yang kuat, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional," ujarnya.

 

Sebagai langkah strategis, Kementerian UMKM tengah berkolaborasi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk menyusun strategi nasional dalam mengembangkan pusat modest fashion. 

 

Selain itu, Maman juga menginisiasi program Young Designer Modest Fashion Competition sebagai upaya mendukung regenerasi talenta muda di industri ini. 

 

"Kompetisi ini diharapkan melahirkan perancang busana yang mampu membawa modest fashion Indonesia ke level global," tambahnya.

 

Ia berharap acara IN2MF dapat menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan dan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai ibu kota modest fashion global. 

 

"Indonesia memiliki semua syarat untuk menjadi pusat modest fashion dunia, mulai dari kreativitas desainer, potensi pasar, hingga dukungan pemerintah. Mari kita bersama-sama mewujudkan cita-cita ini," tutupnya. (Fajar Ramadan/SG-2)