SOKOGURU, Lombok- Untuk pertama kalinya ajang balap bergengsi GT World Challenge Asia 2025 akan digelar di Pertamina Mandalika International Circuit.
Ajang balap di bawah regulasi Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) itu akan berlangsung pada 9–11 Mei.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyatakan hal itu dalam keterangan resmi Kementerian BUMN, Jumat (11/4) sore.
bahwa kesiapan ini merupakan wujud nyata dari konsistensi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dalam mempertahankan kualitas lintasan Mandalika sebagai destinasi balap bertaraf internasional.
“Dalam persiapannya, MGPA telah menyelesaikan berbagai perbaikan lintasan sebagai bagian dari proses homologasi untuk meraih sertifikasi FIA Grade 3, yang menjadi persyaratan utama dalam menggelar balap GT3,” ujarnya.
Kesiapan itu, lanjut Priandhi, merupakan wujud nyata dari konsistensi MGPA dalam mempertahankan kualitas lintasan Mandalika sebagai destinasi balap bertaraf internasional.
Baca juga: MotoGP Mandalika 2024 Siap Digelar, Okupansi Hotel Capai 90%
Beberapa pekerjaan besar yang sudah diselesaikan meliputi pembongkaran aspal pada area run-off dan pemasangan gravel trap di titik-titik penting seperti T1 Exit/T2 Entry, T5 Entry, T10 Entry, T10 Exit/T11 Entry, dan T13 Entry.
Semua penyesuaian ini dilakukan berdasarkan panduan teknis dari FIA serta Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) agar lintasan memenuhi standar keselamatan internasional.
GT3 sendiri adalah kategori mobil balap grand touring global yang dirancang dengan sistem regulasi untuk menjaga keseimbangan performa antara berbagai pabrikan mobil.
Yang patut dibanggakan, seluruh pekerjaan fisik tersebut dikerjakan oleh tenaga kerja lokal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sebelumnya turut terlibat dalam pembangunan awal sirkuit ini.
Hal ini sekaligus menunjukkan potensi besar dan kemampuan sumber daya manusia NTB dalam mendukung pengembangan infrastruktur kelas dunia di sektor otomotif dan olahraga.
Baca juga: Harga Hotel Tinggi Saat MotoGP Mandalika 2024, IHGMA NTB Klarifikasi
“Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari kalender balap GT World Challenge Asia. Seluruh persiapan lintasan telah dilakukan secara menyeluruh, dengan memperhatikan standar keselamatan tertinggi dan mengikuti arahan dari FIA serta FIM," ujarnya.
“Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari kalender balap GT World Challenge Asia,” tambah Priandhi.
Seluruh persiapan lintasan telah dilakukan secara menyeluruh, dengan memperhatikan standar keselamatan tertinggi dan mengikuti arahan dari FIA serta FIM.
"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjadikan The Mandalika sebagai rumah bagi ajang-ajang motorsport internasional,” ujarnya lagi.
Dengan selesainya proses teknis di lintasan, pelaksanaan GT World Challenge Asia 2025 diharapkan dapat berlangsung optimal dan menjadi daya tarik utama untuk mendatangkan lebih banyak event berskala internasional ke Mandalika.
Dampaknya pun diyakini tidak hanya dirasakan oleh industri otomotif nasional, tetapi juga akan berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan perekonomian NTB secara menyeluruh.
Lebih lanjut, kehadiran GT World Challenge Asia 2025 diyakini akan menjadi daya tarik wisata yang mampu memperluas pengenalan The Mandalika ke panggung global.
“Sirkuit Mandalika adalah simbol kebanggaan Indonesia. Mari kita terus dorong pengembangannya dan menjadikannya sebagai ikon balap global,” tutup Priandhi. (SG-1)