HARGA akomodasi di kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), selama perhelatan MotoGP 2024 menjadi sorotan. Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) NTB, Lalu Kusnawan, menyatakan, lonjakan harga tersebut sudah sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Hal itu disampaikanna dalam Weekly Brief with Sandi Uno yang berlangsung secara hibrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (30/9).
Kusnawan menjelaskan okupansi hotel di kawasan utama seperti Kuta dan sekitarnya telah mencapai 95%, dengan sebagian besar kamar diisi oleh tim pembalap dan kru MotoGP.
“Sebagian besar hotel yang berada di ring satu telah dibooking langsung oleh tim balap, sehingga pilihan akomodasi untuk penonton umum di area terdekat memang sangat terbatas,” imbuhnya.
Baca juga: IC Fest 2024 Sukses Angkat Industri Kreatif Indonesia ke Kancah Internasional
Lebih lanjut, Kusnawan menegaskan, kenaikan harga akomodasi selama MotoGP Mandalika telah diatur dalam Peraturan Gubernur NTB Nomor 9 Tahun 2022, yang mengatur harga maksimal akomodasi di berbagai kawasan, termasuk area utama, penyangga, dan sub-utama di sekitar sirkuit.
“Kenaikan ini telah sesuai dengan regulasi yang berlaku, khususnya untuk daerah utama Mandalika. Kenaikan harga adalah wajar mengingat tingginya permintaan selama event internasional seperti MotoGP,” ujarnya lagi.
Kusnawan juga menjelaskan bahwa di luar kawasan utama, seperti di Mataram dan Senggigi, tingkat hunian hotel masih sekitar 80%. Dengan begitu wisatawan masih memiliki opsi akomodasi di daerah tersebut yang berada sedikit lebih jauh dari sirkuit Mandalika.
Baca juga: MotoGP Mandalika 2024 Siap Digelar, Okupansi Hotel Capai 90%
Bundling
Terkait persoalan akomodasi tersebut, Kusnawan mengusulkan adanya skema bundling tiket MotoGP dengan akomodasi dan maskapai penerbangan sebagai salah satu solusi untuk memudahkan wisatawan dan mengurangi keluhan terkait harga yang dianggap terlalu tinggi.
Menurutnya, kerja sama lebih awal antara penyelenggara event, pemerintah, dan pelaku industri perhotelan sangat diperlukan untuk memastikan harga tetap kompetitif.
“Jika ada bundling dengan tiket nonton dan kerja sama dengan airlines, hal ini bisa membantu mengendalikan harga dan memberikan lebih banyak pilihan bagi wisatawan,” jelasnya.
Baca juga: Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 Bawa Berkah bagi UMKM Lokal
Gelaran MotoGP Mandalika ke depan diharapkan dapat kembali mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara, serta memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat setempat.
Pemerintah setempat juga diharapkan lebih siap dalam mengatur aksesibilitas dan akomodasi untuk menghindari isu serupa di tahun-tahun mendatang.
“Kami berharap koordinasi dengan pemerintah dan asosiasi perhotelan bisa lebih cepat dan menyeluruh, sehingga wisatawan bisa menikmati event ini dengan nyaman dan harga yang bersahabat,” tutup Kusnawan. (Fajar Ramadan/SG-1)