Soko Kreatif

Doa Haji Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Checklist Penting yang Harus Kamu Hafal!

Perbanyak doa harian selama ibadah haji untuk mempererat koneksi spiritual dengan Allah SWT. Simak daftar doa harian yang memperkuat perjalanan suci Anda.

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
20 April 2025
<p>Buku saku doa haji membantu jemaah menghafal doa wajib dan sunnah dengan mudah. Simak rekomendasi buku saku terbaik untuk menemani perjalanan ibadah Anda.</p>

Buku saku doa haji membantu jemaah menghafal doa wajib dan sunnah dengan mudah. Simak rekomendasi buku saku terbaik untuk menemani perjalanan ibadah Anda.

SOKOGURU - Pentingnya mempersiapkan doa sebelum menjalani ibadah haji.

Ibadah haji merupakan perjalanan suci yang penuh dengan makna spiritual, di mana setiap tahapannya membawa kedekatan khusus dengan Allah SWT. 

Salah satu persiapan utama bagi calon jemaah haji adalah menyusun doa-doa yang tepat, tidak hanya doa umum, tetapi juga doa-doa yang dianjurkan dalam momen-momen penting selama pelaksanaan rukun haji. 

Baca Juga:

Persiapan ini akan memperkaya pengalaman spiritual selama berada di Tanah Suci.

Menghafal doa-doa wajib dan sunnah menjadi bagian penting dalam manasik haji yang harus dipahami setiap calon jemaah. 

Beberapa bacaan seperti niat haji "Labbaika Allahumma Hajjan" dan talbiyah "Labbaik Allahumma labbaik..." adalah syarat sah dalam pelaksanaan ibadah ini. 

Selain itu, doa saat thawaf, sa’i, tahallul, serta doa-doa pribadi dalam berbagai bahasa, sangat dianjurkan untuk memperdalam kekhusyukan.

Doa di Padang Arafah menjadi salah satu momen paling mustajab yang harus dimanfaatkan dengan maksimal. 

Saat wukuf di Arafah, disarankan memperbanyak doa memohon ampunan, petunjuk, kelapangan rezeki, serta keselamatan dunia dan akhirat. 

Momentum ini sangat berharga dan tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh para jemaah haji.

Baca Juga:

Agar lebih terstruktur, calon jemaah disarankan untuk membuat daftar doa pribadi yang ingin dipanjatkan di Tanah Suci. 

Daftar ini bisa mencakup doa untuk orang tua, anak-anak, kesehatan, keberkahan rezeki, serta permohonan agar ibadah haji diterima sebagai haji yang mabrur. 

Menuliskannya di buku kecil atau mencatat di ponsel akan sangat membantu mengingat semua permintaan spesifik.

Memperbanyak dzikir dan doa harian sejak persiapan sebelum keberangkatan sangat dianjurkan untuk menjaga koneksi spiritual. 

Bacaan seperti doa setelah salat fardhu, istighfar, shalawat, doa pagi-petang, serta ayat-ayat pelindung seperti Ayat Kursi, Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, dapat membantu menjaga kekhusyukan selama menjalani ibadah haji.

Baca Juga:

Calon jemaah juga disarankan untuk membiasakan berdoa dalam bahasa sendiri sebagai bentuk ketulusan hati. 

Meski doa-doa sunnah biasanya berbahasa Arab, Allah SWT memahami setiap bahasa yang digunakan dalam doa. 

Yang terpenting adalah keikhlasan dan kesungguhan dalam bermunajat kepada-Nya.

Membawa buku saku doa khusus untuk haji dan umrah juga sangat bermanfaat saat berada di lokasi-lokasi utama, seperti Masjidil Haram, Arafah, Muzdalifah, hingga Mina. 

Buku ini memuat tata cara manasik, kumpulan doa, dzikir harian, dan panduan praktis yang memudahkan dalam menjalankan setiap rukun haji dengan lancar.

Baca Juga:

Selain itu, para calon jemaah sebaiknya meminta keluarga dan sahabat untuk menitipkan doa-doa mereka. 

Membawa serta doa orang-orang tercinta saat berada di Tanah Suci menjadi bentuk solidaritas dan memperkaya dimensi spiritual dalam perjalanan haji.

Persiapan doa-doa ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan bagian dari upaya maksimal untuk meraih keberkahan dalam setiap langkah ibadah haji. 

Dengan kesiapan mental dan spiritual yang matang, calon jemaah dapat menjalani haji dengan lebih khusyuk, tenang, dan insya Allah mendapatkan predikat haji mabrur. (*)

BUKU SAKU HAJI KLIK LINK DI SINI

Sumber: Kementerian Agama RI: Buku Saku Panduan Manasik Haji