Soko Kreatif

6 Strategi Pengelolaan Keuangan UMKM agar Bisnis Tetap Stabil dan Tumbuh Pesat

Kelola keuangan UMKM lebih cerdas! Simak 6 strategi praktis agar usaha tetap stabil, siap ekspansi, dan tumbuh berkelanjutan. Cocok untuk pelaku UMKM!

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
08 Mei 2025
<p>Temukan 6 strategi penting mengelola keuangan UMKM agar bisnis Anda tetap sehat dan berkembang. Mulai dari pencatatan transaksi hingga penggunaan aplikasi keuangan modern.</p>

Temukan 6 strategi penting mengelola keuangan UMKM agar bisnis Anda tetap sehat dan berkembang. Mulai dari pencatatan transaksi hingga penggunaan aplikasi keuangan modern.

SOKOGURU - Mengelola keuangan adalah fondasi utama dalam menjalankan UMKM agar tetap berjalan dan berkembang. 

Banyak pelaku usaha kecil yang menghadapi kendala bukan karena kualitas produk, melainkan karena lemahnya manajemen keuangan. Lalu, apa saja langkah penting yang perlu diterapkan?

Menjawab Tantangan Finansial UMKM dengan Langkah Cerdas

Menjalankan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tidak cukup hanya fokus pada produk atau pemasaran. 

Salah satu faktor penentu keberhasilan usaha terletak pada kemampuan pelaku usaha dalam mengelola keuangan bisnis mereka. 

Tanpa sistem keuangan yang tertata, UMKM yang potensial pun bisa mengalami kegagalan di tengah jalan.

Pentingnya Pengelolaan Keuangan dalam UMKM

Banyak pelaku UMKM di Indonesia yang masih kesulitan karena masalah keuangan, mulai dari pencatatan yang tidak konsisten hingga tidak adanya perencanaan keuangan jangka panjang. 

Kesalahan-kesalahan ini sering kali membuat bisnis kehilangan arah dan tidak mampu bertahan lama. 

Maka, diperlukan pemahaman dan langkah strategis untuk memperkuat pondasi keuangan usaha.

Enam Langkah Dasar yang Dicari Pelaku UMKM

Untuk membantu pelaku UMKM menghindari kesalahan yang umum terjadi, terdapat enam hal utama yang menjadi fokus penting dalam pengelolaan keuangan UMKM. 

Langkah-langkah ini terbukti efektif menjaga stabilitas keuangan serta mendorong pertumbuhan usaha secara berkelanjutan.

1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Langkah awal yang wajib dilakukan adalah memisahkan antara uang pribadi dan uang usaha. 

Mencampurkan keduanya akan menyulitkan pelaku UMKM dalam mengetahui keuntungan bersih dan memperbesar risiko penggunaan dana bisnis untuk kepentingan pribadi. 

“Buka rekening terpisah untuk bisnis agar semua transaksi tercatat secara jelas dan akurat,” jelas artikel dari LinkUMKM.

2. Rutin Mencatat Setiap Transaksi Keuangan

Setiap pemasukan dan pengeluaran, baik besar maupun kecil, harus dicatat secara konsisten. 

Kebiasaan ini sangat membantu dalam memantau kondisi keuangan secara real time. 

“Gunakan buku kas manual, spreadsheet, atau aplikasi keuangan untuk memudahkan proses pencatatan,” tulis LinkUMKM dalam artikelnya.

3. Susun Anggaran dan Disiplin Mengikutinya

Membuat perencanaan anggaran bulanan hingga tahunan dapat membantu mengontrol pengeluaran. 

Dengan adanya anggaran, pelaku usaha dapat mengalokasikan dana sesuai prioritas dan mencegah pemborosan. 

Evaluasi secara berkala juga penting untuk melihat apakah strategi yang dijalankan sudah sesuai dengan target bisnis.

4. Kendalikan Arus Kas Secara Efektif

Keuntungan secara nominal bukan jaminan keuangan sehat. Yang lebih penting adalah memastikan arus kas berjalan dengan baik. 

Beberapa strategi yang disarankan antara lain mempercepat penagihan, menegosiasikan tempo pembayaran dengan pemasok, dan menjaga stok barang agar tidak menumpuk yang justru bisa membekukan uang usaha.

5. Miliki Dana Darurat untuk Mengantisipasi Risiko

Keberadaan dana darurat sangat penting untuk melindungi bisnis dari situasi tak terduga, seperti penurunan penjualan atau kerusakan alat produksi. 

Dana ini sebaiknya setara dengan tiga hingga enam bulan biaya operasional. Simpanlah dana ini di rekening yang berbeda agar tidak tercampur dengan uang operasional harian.

6. Maksimalkan Teknologi Lewat Aplikasi Keuangan

Pemanfaatan teknologi dalam bentuk aplikasi keuangan dapat menghemat waktu dan tenaga dalam mengelola keuangan usaha. 

Aplikasi ini menyediakan fitur pencatatan otomatis, laporan keuangan, dan pengingat jatuh tempo pembayaran. 

Pilihlah aplikasi yang sesuai dengan skala bisnis untuk efisiensi maksimal.

Dampak Positif dari Manajemen Keuangan yang Tertib

Dengan pengelolaan keuangan yang baik, UMKM tidak hanya mampu bertahan di tengah persaingan, tetapi juga dapat tumbuh lebih cepat. 

Bisnis menjadi lebih siap dalam menghadapi tantangan dan membuka jalan bagi pengembangan produk, perluasan pasar, dan inovasi lainnya.

Langkah Kecil, Dampak Besar bagi Masa Depan Bisnis

“Dengan menerapkan enam langkah praktis di atas, pelaku UMKM tidak hanya menjaga kestabilan keuangan, tetapi juga membuka peluang untuk ekspansi dan inovasi di masa depan,” tulis LinkUMKM dalam pesannya. 

Konsistensi dalam pengelolaan keuangan akan menjadi pondasi kuat bagi bisnis yang berkelanjutan.

Saatnya UMKM Naik Kelas dengan Keuangan yang Tertata

Sudah saatnya UMKM tidak lagi menganggap enteng pengelolaan keuangan. 

Mulailah dari langkah paling sederhana, seperti mencatat transaksi harian dan memisahkan rekening bisnis. 

Apakah Anda siap menjadikan bisnis Anda lebih sehat secara finansial dan siap ekspansi? (*)

Sumber: linkumkm.id