SOKOGURU, BANDUNG — Lebih dari 700 lowongan kerja dibuka dalam ajang Maranatha Job Fair 2025 yang berlangsung di Universitas Kristen Maranatha, Kota Bandung, pada 8–9 Mei 2025.
Acara ini menjadi magnet besar bagi pencari kerja dari berbagai latar belakang, sekaligus menjadi salah satu strategi Pemkot Bandung dalam menekan angka pengangguran secara berkelanjutan.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, yang hadir membuka acara, menegaskan bahwa tantangan pengangguran tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja.
Baca juga: 7,28 Juta Warga Tak Punya Kerja! Ketua DPR RI Desak Solusi Konkret dari Pemerintah
Kolaborasi dengan dunia usaha dan perguruan tinggi adalah kunci untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang adaptif dan inklusif.
“Pengangguran bukan sekadar angka statistik. Di balik data, ada harapan masyarakat, terutama generasi muda, untuk mendapat masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Dorong Akses Bagi Penyandang Disabilitas dan Pelaku UMKM
Selain membuka peluang kerja, acara ini juga menjadi momentum untuk mendorong penyediaan akses kerja inklusif, termasuk bagi penyandang disabilitas dan pelaku UMKM.
Baca juga: Pengangguran Meningkat! DPR Desak Pemerintah Ciptakan Tenaga Kerja Mandiri
Pemkot Bandung, lanjut Erwin, terus menggencarkan program pelatihan kerja, fasilitasi wirausaha, hingga memperkuat link and match antara pendidikan dan industri.
Target Ambisius TPT di Tahun 2025
Pemkot Bandung optimis menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) hingga menyentuh angka 6,5 hingga 6,9 persen pada 2025.
Upaya ini ditopang oleh data BPS yang menunjukkan tren positif: TPT Kota Bandung berhasil ditekan dari 8,84 persen (Agustus 2023) menjadi 7,40 persen (Agustus 2024).
Salah satu faktor kunci di balik penurunan ini adalah masifnya pelatihan berbasis kompetensi, program padat karya, serta penyelenggaraan job fair seperti yang dilakukan Maranatha.
Kampus Bukan Hanya Cetak Jobseeker, Tapi Job Creator
Rektor Universitas Kristen Maranatha, Prof. Frans Umbu Datta, menyebut pihaknya tak hanya mencetak lulusan siap kerja, tapi juga pengusaha muda (job creator). Berdasarkan survei alumni 2024, 7,63 persen lulusan menjadi entrepreneur, dengan mayoritas sebagai pendiri bisnis sendiri.
Menariknya, sebagian besar peserta job fair ini justru berasal dari luar kampus Maranatha.
Baca juga: Lebih dari 5.000 Lowongan Dibuka! Job Fair Jakarta Selatan Diserbu Ribuan Pencari Kerja
“Karena mayoritas lulusan kami sudah terserap pasar kerja dalam waktu maksimal tiga bulan pasca-wisuda,” ujar Frans.
Bukan Hanya Rekrutmen, Tapi Juga Edukasi Karier
Selain menawarkan ratusan posisi kerja dari 21 perusahaan nasional dan multinasional, job fair ini juga menghadirkan seminar karier, sesi konsultasi CV, hingga door prize menarik bagi para peserta yang hadir.
Maranatha Job Fair 2025 bukan sekadar ajang rekrutmen, tapi cerminan sinergi konkret antara pemerintah, kampus, dan sektor industri dalam menurunkan pengangguran dan memperkuat ekonomi Kota Bandung.
Dengan pendekatan inklusif dan berbasis solusi nyata, Bandung perlahan namun pasti membangun masa depan dunia kerja yang lebih baik. (SG-2) (*)
